Barclays Dituduh Melakukan Penipuan Terhadap Investor Qatar
Pasardana.id - Barclays dan empat mantan eksekutif bank multinasional yang berbasis di Inggris tersebut telah dituduh melakukan penipuan berdasarkan tindakan mereka dalam krisis keuangan tahun 2008.
Kasus yang ditangani Serious Fraud Office (SFO) Inggris itu berkaitan dengan dana miliaran pound bank yang diterima Barclays dari para investor Qatar sehingga terhindar dari harus mendapat suntikan dana talangan pemerintah.
Mantan CEO Barclays, John Varley, adalah satu dari empat mantan staf Barclays yang akan menghadapi persidangan di Westminster pada 3 Juli mendatang.
Sebagai respon kondisi yang terjadi, Barclays mengatakan sedang mempertimbangkan posisinya dan menunggu informasi lebih lanjut.
"Tuduhan tersebut timbul dalam konteks proses perolehan modal Barclays pada bulan Juni dan November 2008. Barclays menunggu rincian lebih lanjut tuntutan dari SFO," ungkap bank tersebut dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip BBC pada Selasa (20/6/2017).
Tuduhan terhadap Barclays adalah tuduhan kriminal pertama terkait dengan krisis keuangan terhadap sebuah bank Inggris.
Varley, mantan bankir investasi senior Barclays Roger Jenkins, mantan kepala eksekutif divisi kekayaan Barclays Thomas Kalaris, dan kepala lembaga keuangan Barclays di Eropa Richard Boath telah dituduh melakukan konspirasi untuk melakukan penipuan terhadap para investor Qatar pada 2008.
Selain itu, Varley dan Jenkins juga didakwa melakukan pelanggaran yang sama dalam proses perolehan modal pada Oktober 2008 dan memberikan bantuan keuangan yang tidak sah. Jenkins telah mengatakan kepada pengacaranya akan berupaya semaksimal mungkin melakukan pembelaan diri terhadap berbagai tuduhan yang diarahkan kepadanya.

