ANALIS MARKET : Rupiah Diprediksi Melemah Menuju Kisaran Rp.13.310 - Rp.13.320 per USD
Pasardana.id - Riset Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, Indeks futures bursa Asia tercatat hijau, indikasi indeks di bursa Asia hari ini berpotensi naik ditambah sentimen kenaikan indeks di bursa global semalam walaupun harga minyak mentah turun lagi pagi ini.
“Penurunan ini bisa membawa sentimen pelemahan rupiah menuju Rp.13.310 hingga Rp.13.320 per USD ditambah dengan sentimen melemahnya sebagian besar mata uang Asia utama terhadap USD pagi ini," jelas Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom Samuel Aset Manajemen, yang dilansir dari laman resmi SAM, Jumat (02/6/2017).
Lebih lanjut diungkapkan, BKF menilai penurunan tarif PPh Badan sulit dilakukan mengingat implikasi penurunan tersebut pada penerimaan negara, di saat yang sama tingkat kepatuhan masih rendah.
Sebelumnya, pemerintah mensinyalkan akan mengusulkan penurunan tarif PPh Badan pada RUU PPh yang akan diajukan ke DPR. Penurunan ini diharapkan bisa membantu meningkatkan iklim usaha yang kompetitif mengingat tarif PPh Badan di Indonesia saat ini tercatat sebesar 25%, diatas negara-negara tetangga ASEAN.
Sementara itu, dari faktor eksternal, Presiden Trump putuskan keluar dari Paris Climate Accord. Keputusan ini membuat potensi produksi batubara AS akan ditingkatkan untuk mensuplai pembangkit berbahan bakar batubara di AS.
“AS merupakan produsen batubara kedua terbesar di dunia setelah China. Negara lain yang menolak kesepakatan ini termasuk Rusia, China, dan India," tandas Lana.

