ANALIS : Harga SUN Masih Bervariasi
Pasardana.id - Pada perdagangan hari ini diperkira kan harga Surat Utang Negara masih akan bergerak bervariasi dengan peluang terjadinya kenaikan harga seiring dengan penurunan imbal hasil dari surat utang global namun dibatasi oleh melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika serta faktor pelaksanaan lelang.
Demikian disampaikan analis fixed incom MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id di Jakarta, Senin (19/6/2017).
Dijelaskan, pada perdagangan akhir pekan kemarin, Imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun tidak bergerak pada level 2,16%
Imbal hasil US Treasury tenor 30 tahun tdak bergerak pada level 2,78%.
Sedangkan Imbal hasil Jerman (Bund) tenor 10 tahun turun sebesar 1 bps pada level 0,27% dan imbal hasil Inggris (Gilt) tenor 10 tahun turun sebesar 1 bps pada level 1,02%.
Adapun secara teknikal, harga Surat Utang Negara tenor panjang masih bergerak pada tren kenaikan harga namun sudah mulai terbatas, sedangkan tenor pendek cenderung bergerak pada tren sideways.
Sedangkan, seri-seri benchmark SUN sudah menjauhi area jenuh beli (overbought) sehingga membuka peluang untuk kenaikan harga SUN pada perdagangan hari ini.
"Bagi investor disarankan melakukan strategi trading dengan memanfaatkan momentum kenaikan harga. Surat Utang Negara yang masih menawarkan tingkat imbal hasil yang menarik seperti seri FR0066, FR0048, FR0069, FR0036, FR0045, FR0050, FR0057, FR0062, dan FR0067. Adapun ORI013 lebih menarik dibandingkan FR0036 dengan tenor yang sama," jelas I Made.
Ditambahkan, pelaku pasar juga perlu mencermati sentimen Pencatatan Obligasi Berkelanjutan I Bank Mandiri Tahap II Tahun 2017 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) pada tanggal 16 Juni 2017.

