ANALIS MARKET : Rupiah Masih Berpeluang Melemah Menuju Rp.13.320 - Rp.13.330 per USD
Pasardana.id - Riset harian Samuel Aset Manajemen menyebutkan, sebagian besar indeks futures di bursa Asia tercatat naik, yang mengindikasikan potensi kenaikan indeks di bursa Asia hari ini didukung dengan naiknya harga minyak mentah pagi ini.
“Kenaikan ini mungkin tidak cukup kuat membantu rupiah. Rupiah masih berpeluang melemah menuju Rp.13.320 sampai dengan Rp.13.330 per USD terbawa sentimen pelemahan euro yang berlanjut," ujar Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom Samuel Aset Manajemen yang dilansir dari laman resmi Samuel Aset Manejemen, Selasa (30/5/2017).
Lebih lanjut diungkapkan, Bank Indonesia (BI) akan menambah jumlah uang tunai sebesar Rp.167 triliun untuk persiapan puasa-lebaran tahun ini, naik dari Rp.146 triliun tahun lalu. Tambahan ini sebagai antisipasi meningkatnya transaksi masyarakat menyambut faktor musiman tersebut termasuk perputaran uang daerah yang diperkirakan juga akan naik.
Namun, BI perkirakan efek tambahan uang tersebut akan membuat perputaran uang naik 14% pada tahun ini, melambat dibandingkan tahun lalu yang mencapai 16,8%.
“Perlambatan ini indikasi dari masih lemahnya daya beli masyarakat," ujar Lana.
Sementara itu, dari faktor eksternal, ekonomi Uni Eropa menunjukkan tanda-tanda penguatan yang semakin solid dengan naiknya pertumbuhan kredit rumah tangga sebesar 2,4% yoy pada April 2017, merupakan kenaikan tertinggi sejak 2010.
Penguatan ekonomi ini sebagai hasil dari paket kebijakan stimulus ECB termasuk pembelian obligasi senilai 60 milair euro hingga akhir tahun 2017.
“Paket stimulus ini diharapkan bisa mencapai target inflasi 2% yoy, yang per April lalu mencapai 1,9% yoy," tandas Lana.

