Kuasai 51% Saham BINA, Grup Salim Tunggu Persetujuan Jadi PSP
Pasardana.id - Grup Salim melalui tiga anak usahanya telah menguasai 51% kepemilikan saham PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) dan menjadi pemegang saham terbesar.
Namun demikian, hingga saat ini hanya PT Philadel Terra Lestari tercatat sebagai Pemegang Saham Pengendali (PSP), walaupun kepemilikan sahamnya tergerus menjadi 9% setelah rigth issue pada Maret 2017.
Presiden Direktur BINA, Edy Kuntardjo mengatakan, setelah masuknya pemegang saham baru yakni PT Gaya Baru Masa Kini dan PT Samudra Biru serta PT Indolife Pensiontama yang memiliki afiliasi kepada Grup Salim, maka Grup Salim memiliki 51,46 kepemilikan saham BINA.
“Hanya saja penentuan PSP baru masih menunggu persetujuan OJK," kata Edy di gedung Bursa Efek Indonesia , Jakarta, Senin (29/5/2017).
Ia menjelaskan, terdapat tiga pilihan bagi regulator perbankan tersebut. Pertama, tetap mempertahankan PT Philadel Terra Lestari sebagai PSP. Pilihan kedua, menambah PSP dengan Grup Salim atau hanya grup Salim sebagai PSP.
“Untuk menjadi PSP terlebih dahulu harus melalui uji kelayakan dan kepatutan pada OJK," ujar dia.
Untuk diketahui, PT Samudra Biru memegang 933.784.159 lembar saham atau setara 16,51% kepemilikan saham BINA, PT Gaya Baru Masa Kini memiliki 705.545.840 lembar saham atau 12,48% kepemilikan saham dan PT Indolife Pensiontama memiliki 1.270.594.879 lembar saham atau 22,4% kepemilikan saham perseroan.
Edy menambahkan, jika Grup Salim disetujui menjadi PSP maka akan mempermulus rencana perseroan untuk mengembangkan usaha dengan melakukan sinergi usaha.
“Misalnya akan mengembangkan virtual account yang akan bekerjasama dengan jaringan usaha Grup Salim," tandas dia.

