BTN Targetkan KPR Tumbuh 23 Persen
Pasardana.id - PT Bank Tabungan Negara Tbk (IDX: BBTN) menargetkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tumbuh sebesar 23% menjadi Rp19 triliun pada 2017 dibandingkan 2016.
Dari angka ini sebesar Rp200 miliar diberikan bagi KPR Mikro dengan plafon sampai Rp75 juta per debitur untuk renovasi rumah.
“Kalau Rp 50 juta (per debitur) berarti sekitar 4.000 (debitur)," kata Handayani, Direktur Konsumer PT BTN (Persero) Tbk di Jakarta, kemarin.
Sebanyak 300 debitur telah diraih BTN sampai sekarang. Angka ini dinilai rendah akibat ini perlu melewati beberapa prosedur yang disyaratkan.
“Kita betul-betul pastikan proses itu baik, sehingga tidak menuai NPL (kredit bermasalah) tinggi," jelasnya.
Sebelumnya, BTN, telah memberikan fasilitas Kredit Perumahan Rakyat (KPR) Kartini yang diberikan kepada para wanita yang bekerja profesi di beberapa bidang. Pemberian fasilitas KPR ini masuk kepada program KPR Mikro BTN.
Adapun, yang mendapatkan fasilitas adalah perawat, pengemudi ojek, hingga guru.
"KPR Informal kita karena sebetulnya permintaan luar biasa, seperti dari pengemudi gojek, tukang bakso, permintaannya sudah meningkat 500-an unit, tapi ini potensinya jutaan," kata Direktur Utama BTN, Maryono.
Fasilitas KPR mikro ini, lanjut Maryono, bisa diajukan oleh para pekerja profesi untuk membangun rumah baru, merenovasi rumah yang sudah ada, membangun rumah di atas lahan pemilik.

