Asuransi Astra Raih Premi Bruto Sebesar Rp 4.70 Triliun Sepanjang 2016

foto : istimewa

Pasardana.id - Asuransi Astra berhasil membukukan premi bruto sepanjang tahun 2016 sebesar Rp 4.70 triliun (terdiri dari Rp 4.26 triliun konvensional dan syariah Rp 448 miliar).

Di sisi lain, berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dilakukan oleh manajemen Asuransi Astra pada 12 April 2017 lalu, telah disetujui pengangkatan Rudy Chen sebagai CEO Asuransi Astra, menggantikan Santosa.

Dalam siaran pers yang diterima Pasardana.id, Jumat (28/4/2017) disebutkan bahwa, pada akhir tahun 2016, portofolio yang dikelola Asuransi Astra terdiri dari asuransi kendaraan bermotor sebesar 55%, disusul dengan bisnis asuransi komersial sebesar 35%, dan 10% sisanya berasal dari asuransi kesehatan.

Adapun tahun 2016 merupakan tahun yang menantang bagi bisnis Asuransi Astra. Adanya stagnasi di industri otomotif, menyusul pelemahan di industri pertambangan, telah memengaruhi perolehan premi bruto gabungan sepanjang tahun.

Meskipun demikian, pertumbuhan asuransi kesehatan yang mencapai double digit telah membuat Asuransi Astra berhasil mempertahankan posisi bisnisnya dan membukukan premi bruto sepanjang tahun 2016 sebesar Rp 4.70 triliun (terdiri dari Rp 4.26 triliun konvensional dan syariah Rp 448 miliar).

Di sisi lain, laba bersih perseroan berhasil dipertahankan dari Rp 911 miliar di tahun 2015 menjadi Rp 923 miliar.

Adapun jumlah aset dikelola mengalami peningkatan mencapai 13% dari Rp 10,6 triliun pada akhir tahun 2015 menjadi Rp 11,9 triliun pada akhir tahun 2016.

Namun, Asuransi Astra memproyeksikan pertumbuhan jumlah premi yang lebih baik pada tahun 2017. Faktor utama yang berpotensi memotori kinerja tersebut adalah sektor otomotif yang diperkirakan bertumbuh pada tahun 2017, mengingat bahwa sebagian besar portofolio bisnis Asuransi Astra berasal dari segmen bisnis otomotif.

Asal tahu saja, Asuransi Astra merupakan perusahaan asuransi umum yang memiliki empat produk perlindungan, yaitu Garda Oto dan Garda Motor, asuransi ritel untuk perlindungan berbagai jenis kendaraan bermotor; Garda Medika untuk perlindungan kesehatan karyawan; Asuransi Komersial untuk perlindungan berbagai jenis usaha seperti property, heavy equipment, dan marine cargo; dan Asuransi Syariah yang mencakup seluruh lini produk asuransi ritel, kesehatan, dan komersil berbasis prinsip-prinsip syariah.

Pada akhir tahun 2016, portofolio yang dikelola Asuransi Astra terdiri dari asuransi kendaraan bermotor sebesar 55%, disusul dengan bisnis asuransi komersial sebesar 35%, dan 10% sisanya berasal dari asuransi kesehatan.