Nikkei Menguat 133,25 Poin
Pasardana.id - Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo, Jepang, menguat 133,25 poin, atau sekitar 0,71 persen, dari sesi sebelumnya pada Senin (10/4/2017), menjadi 18.797,88.
Seperti dilansir Reuters, angka indeks menguat setelah pernyataan Presiden Federal Reserve New York William Dudley pada Jumat (7/4/2017) meningkatkan nilai tukar dolar Amerika Serikat terhadap yen Jepang, membuat saham perusahaan-perusahaan Jepang yang berorientasi ekspor terdongkrak.
Dudley menyatakan bahwa hanya akan ada sedikit jeda pada rencana peningkatan suku bunga oleh Federal Reserve AS tahun ini. Pernyataan tersebut kontras dengan interpretasi pasar sebelumnya bahwa akan ada berbagai penundaan yang signifikan dalam pengetatan kebijakan oleh The Fed tahun ini seiring upaya pemangkasan neraca keuangan bank sentral AS tersebut.
Selain pelemahan yen, angka indeks juga terdukung peningkatan imbal hasil obligasi AS yang membuat saham-saham perusahaan keuangan mengalami kenaikan.
Meski demikian, sentiment pasar diwarnai dengan kerapuhan. Kondisi black candlestick, dimana pasar ditutup di bawah harga pembukaan, telah berlangsung selama delapan sesi beruntun di bursa Tokyo.
Kondisi yang terjadi merupakan yang terlama dalam masa pemerintahan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe yang memiliki kebijakan yang berpusat pada penguatan saham dan aset lainnya melalui langkah stimulus yang agresif.
Indeks Topix hari ini meningkat 0,7 persen menjadi 1.499,65, berkat peningkatan 1,5 persen sub indeks perbankan.
Saham Toshiba Corp memimpin top gainers dengan peningkatan 6,34 persen, diikuti saham Sumco Corp (4,55 persen), Kobe Steel (3,73 persen), Furukawa Co (3,54 persen), Sumitomo Chemical (3,53 persen), dan Dentsu Inc (3,33 persen). Sedangkan saham Takara Holdings memimpin top losers dengan penurunan 1,69 persen, diikuti saham Shionogi & Co (-1,62 persen), Sapporo Holdings (-1,19 persen), Kansai Electric Power (-1,04 persen), dan Meiji Holdings Co (-0,94 persen).

