99,8 Persen Laba Bersih 2016 ITMG Jadi Dividen

foto : istimewa

Pasardana.id - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT. Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) sepakat membagikan dividen sebanyak 99,84% dari laba bersih tahun 2016 atau sebesar USD130,500,000.

Pada tahun 2016, ITMG berhasil mencatat laba bersih sebesar US$ 130,709,000 atau naik sekitar 107% dari laba bersih tahun sebelumnya, yang tercatat sebesar US$ 63,10 juta. 

“Nantinya pemegang saham akan mendapat Rp434 perlembar saham," kata Direktur ITMG, Yulius Kurniawan Gozali, usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (29/3/2017).

Dari total nilai dividen tersebut, jelas Yulius, bahwa sebesar US$ 36,500,000 atau setara dengan Rp 434 per saham telah dibagikan sebagai dividen interim pada 24 November 2016. 

Adapun sisa dividen sebesar US$ 94,000,000 atau setara Rp 1.143 per saham akan dibagikan dalam bentuk dividen tunai kepada seluruh pemegang saham.

"Sisa dividen rencananya akan dibayarkan pada tanggal 21 April 2017," tegasnya.

Ia menambahkan, selain dialokasikan untuk dividen, laba bersih yang dihimpun perusahaan pada tahun lalu tersebut, juga akan dipergunakan untuk menambah saldo laba (Retained Earning).

"Sekitar USD209,000 untuk menambah saldo laba, guna mendukung pengembangan bisnis perusahaan nantinya," imbuhnya.

Sementara pada tahun 2017, ditargetkan volume penjualan batu bara mencapai 27 juta ton. Angka ini naik sekitar 1,12% jika dibandingkan dengan realisasi penjualan pada tahun sebelumnya, yang sebanyak 26,7 juta ton.

Yulius juga menjelaskan, bahwa perusahaan di sepanjang tahun lalu menghasilkan 25,6 juta ton batu bara di tengah curah hujan yang tinggi dengan volume penjualan keseluruhan sebanyak 26,7 juta ton yang dikapalkan ke China (6,7 juta ton), Jepang (5,2 juta ton), Indonesia (3,7 juta ton), India (2,8 juta ton), dan negara - negara lain di Eropa, Asia Timur dan Pasific dan Asia tenggara.

"Untuk tahun ini, kami targetkan volume produksi sebesar 25,5 juta ton dan volume penjualan sebanyak 27 juta ton. Dari angka itu, 61% sudah terjual," katanya, 

Untuk mendukung target tersebut, Yulius mengaku, perusahaan sudah mencadangan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar USD 60,3 juta. Nilai capex tahun ini lebih besar dibanding tahun sebelumnya, yang sekitar USD 22 juta.

Ia merincikan, bahwa dana tersebut akan dipergunakan untuk mendukung bisnis pertambangan perseroan dan entitas usaha ITMG.

Diperkirakan, dana untuk Indominco sekitar USD 10,6 juta, Tribaindo (USD 22,2 juta), Bharinto (USD 6,6 juta), dan TRUST sebesar USD 20,1 juta.

"Dana ini akan dialokasikan untuk infrastruktur, pembelian peralatan dan perlengkapan mesin," tandasnya.