Bintraco Dharma Incar Dana Hingga Rp345 Miliar Lewat IPO

foto : istimewa

Pasardana.id - PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk berencana menggalang dana melalui pelepasan 150 juta saham baru atau 10% saham disetor atau ditempatkan melalui penawaran saham baru atau initial public offering (IPO).

Dari rencana tersebut, perusahaan diler kendaraan roda empat ini, akan meraup dana hingga Rp345 miliar.

Untuk itu, Bintraco Dharma telah menunjuk PT Ciptadana Securities dan PT CIMB Securities Indonesia selaku penjamin pelaksana emisi efek.

Menurut Direktur Utama Ciptadana Securities, Ferry Tanja, Bintraco Dharma melepas 150 juta lembar saham baru dengan harga penawaran Rp1750 hingga Rp2300 perlembar saham.

“Sehingga perusahaan akan meraup dana sekitar Rp262,5 miliar hingga Rp345 miliar,†terang Tanja di Jakarta, Rabu (1/3/2017).

Dia juga menjelaskan, pemegang 9% saham atau 135 juta lembar saham Bintraco Dharma yakni PT Superior Coach yang melepaskan seluruh kepemilikannya dengan kisaran harga yang sama.

“Sehingga PT Superior Coach akan mendapatkan dana Rp236,5 miliar hingga Rp310 miliar,†terang dia.

Sementara jadwal penawaran awal atau book building  tanggal 1-9 Maret 2017 dan diharapkan mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tangal 17 maret 2017.

Sehingga akan ditawarkan kepada umum tanggal 21-23 Maret 2017, distribusi tanggal 29 Maret 2017 dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia tanggal 30 Maret 2017.

Jika melihat rasio keuangan perusahaan yang memiliki 22 jaringan diler di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta itu, per 30 September 2016 mencatatkan pendapatan Rp4,981 miliar, EBIT Rp322 miliar dan laba bersih Rp177 miliar.

“Dengan demikian, rasio price earning ratio (PER) 9-12 kali,†terang Tanja.

Sementara penggunaan dana hasil IPO, menurut Presiden Direktur Bintraco Dharma, Sebastianus Harno Budi bahwa dana hasil IPO tersebut akan diperuntukan 33% bagi belanja modal, 33% untuk ekpansi bisnis seperti pembukaan bengkel dan sisanya untuk belanja kerja.

“Tahun ini kami memiliki rencana membuka dua cabang di Jombang dan Pemalang, kemudian tahun depan dua cabang lagi di Kendal dan Yogya,†kata dia.

Ia menambahkan, pada tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih hingga 20%. Pertumbuhan itu ditopang oleh penjualan kendaraan roda empat hingga 35.000 unit atau naik dari tahun 2016 sebanyak 27.000 unit.

“Sedangkan pembiayaan kendaraan melalui anak usaha Andalan Finance naik dari Rp3,3 triliun menjadi Rp4 triliun,†terang dia.