SRIL Bidik Pertumbuhan Laba 2017 Hingga 10 Persen

foto : istimewa

Pasardana.id - PT. Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) menargetkan pertumbuhan laba bersih sebesar 9% hingga 10% pada tahun 2017. Sementara, laba bersih pada tahun 2016 diperkirakan sebesar USD60 juta.

Menurut Direktur Utama SRIL, Iwan Setiawan, perkiraaan laba bersih 2016 masih menunggu hasil audit laporan keuangan 2016 oleh akuntan publik.

"Kita tunggu saja hasil auditnya selesai. Untuk tahun depan, kami perkirakan laba dapat tumbuh di sekitar 9% lebih," kata Iwan di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (8/2/2017).

Ia menjelaskan, peroleh laba 2017 ditopang peningkatan pendapatan sebesar 5% hingga 8%. Dan juga didukung oleh rencana perusahaan untuk menggenjot kapasitas produksi.

Wajar saja, perusahaan sudah berinvestasi cukup besar pada tahun kemarin dengan membeli mesin - mesin baru guna mendukung produksi.

"Memang kapasitas produksi di masing-masing divisi itu berbeda. Kalau di benang, kami perkirakan tahun ini akan meningkat dari 564 ribu bal per tahun menjadi 566 ribu bal per tahun. Kemudian di penenunan akan meningkat 100% dari 120 juta m greige menjadi 240 juta m greige per tahunnya. Kemudian di pencelupan & pencetakan itu akan naik dari 120 juta yar menjadi 180 juta yar per tahun, dan untuk Garmen juga akan kita genjot," jelasnya.

Untuk memuluskan rencana serta target perusahaan pada tahun ini, Iwan menyebutkan, bahwa pihaknya telah menyiapkan dana sekitar USD 15 juta. Seluruh dana bersumber dari kas perusahaan.  

"Dana itu akan dipergunakan untuk mendukung kegiatan produksi serta maintanence," imbuhnya.

Untuk tahun ini, lanjut Iwan, pihaknya belum akan menggarap pasar baru alias masih akan fokus ke customer yang sudah ada saat ini.

Diketahui, saat ini penjualan produk Sritex lebih dominan ke pasar luar negeri ketimbang domestik.

"Tahun ini, kita masih menggarap pasar yang sudah ada atau belum ada negara tujuan baru. Kita akan fokus meningkatkan kualitas produk. Kita ingin membuat produk yang lebih ber-value edit," pungkas dia.