Harga SUN Berdenominasi Dollar AS Diperdagangan Kemarin Naik pada Keseluruhan Seri
Pasardana.id - Dari perdagangan Surat Utang Negara dengan demominasi mata uang dollar Amerika pada hari Rabu (22/2/2017) kemarin, pergerakan harganya cenderung mengalami kenaikan yang terjadi pada sebagian besar seri Surat Utang Negara sehingga mendorong terjadinya penurunan imbal hasil di tengah membaiknya persepsi resiko yang tercermin pada penurunan angka CDS.
"Penurunan imbal hasil hingga sebesar 5 bps dimana tenor panjang mengalami penurunan yang lebih besar dibandingkan dengan yang didapati pada tenor pendek," jelas analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id di Jakarta, Kamis (23/2/2017).
Dijelaskan, Imbal hasil dari INDO-27 mengalami penurunan sebesar 2 bps di level 3,910% didorong oleh adanya kenaikan harga sebesar 20 bps dan imbal hasil dari INDO-47 yang ditutup dengan mengalami penurunan sebesar 5 bps di level 4,885% setelah mengalami kenaikan harga sebesar 75 bps.
Adapun imbal hasil dari INDO-20 relatif tidak banyak mengalami perubahan di level 2,490%.
Sementara itu, imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 10 tahun pada perdagangan kemarin ditutup turun di level 2,415% sebagai respon atas FOMC Minutes dan pelaksanaan lelang US Treasury tenor 5 tahun senilai US$34 miliar dengan tingkat imbal hasil sebesar 1,937%.
Adapun imbal hasil dari surat utang Jerman (Bund) dan Inggris (Gilt) masing - masing ditutup turun pada level 0,28% dan 1,203% yang ditengah kekhawatiran investor terhadap ketidakpastian politik di negara Perancis, mendorong investor untuk melakukan pembelian aset yang lebih aman (safe haven asset).
Menurut I Made, dengan pergerakan imbal hasil surat utang global yang bergerak dengan mengalami penurunan serta membaiknya persepsi resiko, maka akan berpeluang untuk mendorong terjadinya kenaikan harga Surat Utang Negara dengan denominasi mata uang dollar Amerika.

