Harga Emas Berjangka Turun Jelang Dirilisnya Catatan Hasil Pertemuan The Fed
Pasardana.id - Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun pada Rabu (22/2/2017) jelang dirilisnya catatan hasil pertemuan terakhir Federal Open Market Committee (FOMC) Amerika Serikat. Seperti dilaporkan Xinhua, harga emas untuk pengiriman Maret 2017 turun US$5,6, atau sekitar 0,45 persen, menjadi US$1.233,30 per ons.
Turunnya harga emas terutama dipengaruhi menguatnya nilai tukar dolar AS, dengan indeks dolar AS meningkat 0,2 persen menjadi 101,53. Ketika dolar AS menguat, maka harga emas berjangka yang diperdagangkan dalam mata uang dolar AS cenderung turun karena menjadi lebih mahal bagi para investor.
Catatan hasil pertemuan FOMC diperkirakan akan memberi petunjuk terjadinya peningkatan suku bunga The Fed yang lebih cepat dari perkiraan. Para investor memiliki ekspektasi peningkatan suku bunga The Fed dari 0,75 menjadi 1,00 akan terjadi paling cepat pada pertemuan FOMC bulan Mei.
Menurut instrument Fedwatch CME Group, probabilitas saat ini peningkatan suku bunga pada Maret adalah 27 persen dan 53 persen untuk pertemuan Mei.
Harga emas berjangka juga tertekan lebih lanjut setelah laporan yang dirilis National Association of Realtors pada Rabu menunjukkan tingkat penjualan rumah meningkat 3,3 persen menjadi tingkat tahunan musiman disesuaikan 5,690 juta unit. Angka tersebut menunjukkan penguatan pasar properti di Negeri Paman Sam dan membuat para investor memilih menanamkan uangnya dalam bentuk aset yang lebih beresiko namun memberikan hasil yang lebih tinggi dari emas.
Dalam perdagangan di COMEX, harga perak untuk pengiriman Maret 2017 turun 5,1 sen, atau sekitar 0,28 persen, menjadi US$17,95 per ons. Harga platinum untuk pengiriman April 2017 merosot US$3,3, atau sekitar 0,33 persen, menjadi US$1.002,70 per ons.

