BI Patok Akses Keuangan Sebesar 75%
Pasardana.id - Bank Indonesia (BI) menargetkan akses keuangan terjadi pada 75% uang masyarakat pada akun bank pada 2017. Dari hal ini baru tercapai 67,8%.
“Kami mensinergikan layanan keuangan digital (LKD) dan layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif (laku pandai),†kata Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI), Eni V Panggabean di Jakarta, kemarin.
Sebanyak 140.000 agen LKD dan Laku Pandai tercapai oleh BI sekarang.
Langkah ini bisa ditingkatkan dengan berbagai cara dibantu perbankan. Salah satu langkah yang dimaksud dengan transaksi secara daring oleh BRILink Mobile yang dirilis Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Aplikasi ini digunakan agen BRI untuk transaksi perbnkan secara bergerak dengan telepon selular (ponsel) pintar atau tablet berbasis Android. Sebelumnya, agen BRI hanya menggunakan mesin Electronic Data Capture (EDC) saja untuk transaksi
Deputi Direktur Direktorat Pengembangan Inklusi Keuangan OJK, Edwin Nurhadi menanggapi sistem keuangan ini akan mudah diakses masyarakat. Jadi, akses keuangan masyarakat semakin mudah.
“Penyebaran agen-agen LKD dan laku pandai harus diperbanyak terutama di daerah-daerah yang selama ini belum dilayani oleh perbankan,†ujarnya.
Sementara itu sebanyak 135.000 agen BRILink ditargetkan BRI pada 2017. Jika dibandingkan 2016 naik dari 84.550 agen BRILink.

