Bursa Asia Melemah Mengakhiri Pekan

foto: istimewa

Pasardana.id - Bursa saham Asia melemah pada sesi perdagangan terakhir pekan ini pada Jumat (15/12/2017) . Seperti dilansir Reuters, indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,5 persen hari ini. Namun dalam sepekan, angka indeks masih menguat 0,7 persen.

Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo, Jepang, melemah 141,23 poin, atau sekitar 0,62 persen, menjadi 22.553,22. Telah empat sesi beruntun angka indeks mengalami pelemahan.

Rencana Rakuten menjadi penyedia layanan internet keempat terbesar di Jepang dengan mengajukan lisensi mobile 4G kembali menimbulkan tekanan terhadap saham perusahaan tersebut. Hari ini saham Rakuten anjlok 5,48 persen setelah pada Kamis (15/12/2017) merosot 4,9 persen.

Beberapa saham utama lainnya di Bursa Tokyo juga mengalami penurunan. Saham SoftBank anjlok 2,39 persen, saham Mitsubishi UFJ Financial melemah 1,37 persen, saham Toyota merosot 1,83 persen dan saham Nissan turun 0,27 persen.

Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, menguat 12,59 poin, atau sekitar 0,51 persen, menjadi 2.482,07.  Penguatan  yang terjadi dipicu aksi beli yang dilakukan para investor institusi.

Saham Hyundai Motor Co meningkat 2,33 persen dan saham POSCO naik 0,91 persen. Sebaliknya saham Samsung Electronics Co turun 0,86 persen dan saham SK Hynix melemah 0,39 persen.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, merosot 25,82 poin, atau sekitar 0,78 persen, menjadi 3.266,15. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong anjlok 318,27 poin, atau sekitar 1,09 persen, menjadi 28.848,11.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 14,30 poin, atau sekitar 0,24 persen, menjadi 5.997. Pasar modal Asia Tenggara diliputi pelemahan terpengaruh kekhawatiran akan gagal berlangsungnya reformasi pajak di AS setelah beberapa senator Partai Republik tidak mendukung RUU perubahan aturan pajak.

Dalam pasar mata uang, nilai tukar dolar AS melemah 0,16 persen terhadap yen Jepang menjadi 112,18 yen per dolar AS. Sedangkan terhadap won Korsel menguat tipis menjadi 1.089,8 won per dolar AS.

Harga Bitcoin naik 4,1 persen menjadi US$17.082,37.