Bursa Asia Menguat Meski Indeks Nikkei Melemah

foto: istimewa

Pasardana.id - Bursa saham Asia menguat pada Rabu (13/12/2017) meski indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo, Jepang, merosot 108,10 poin, atau sekitar 0,47 persen, menjadi 22.758,07 seiring melemahnya saham sektor teknologi. Seperti dilansir Reuters, indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,5 persen hari ini.

Saham perusahaan penyedia suku cadang produk Apple Inc, Murata Manufacturing dan Taiyo Yuden, masing-masing melorot 0,9 dan 2,7 persen di Bursa Tokyo seiring penurunan saham Apple Inc di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, sebesar 0,6 persen pada Selasa (12/12/2017).

Saham perusahaan produsen mikrochip Tokyo Electron dan Advantest Corp masing-masing anjlok 2,8 dan 1,4 persen. Saham Sumco Corp terjun bebas 5,2 persen.

Saham Electric Power Co ambruk dengan penurunan sampai 8,3 persen setelah pihak pengadilan setempat memerintahkan perusahaan tersebut untuk tidak mengaktifkan kembali reaktor nuklir miliknya yang berhenti beroperasi sejak tsunami yang melanda Fukushima pada 2011 lalu.

Saham sektor finansial menguat dengan saham Mitsubishi UFJ Financial Group melonjak 2,1 persen dan saham Daiwa Securities meningkat 2 persen.

Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, naik 19,55 poin, atau sekitar 0,79 persen, menjadi 2.480,55 setelah para investor menyambut baik kunjungan Presiden Korsel Moon Jae-In ke Tiongkok.

Saham Hyundai Motor Co naik 1 persen, saham POSCO meningkat 0,75 persen, dan saham SK Innovation Co melonjak 3,55 persen. Sedangkan saham Samsung Electronics Co anjlok 1,5 persen dan saham SK Hynix merosot 1,29 persen.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, meningkat 22,22 poin, atau sekitar 0,68 persen, menjadi 3.303,04. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong melonjak 428,22 poin, atau sekitar 1,49 persen, menjadi 29.222,10.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 8,60 poin, atau sekitar 0,14 persen, menjadi 6.021,80. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Filipina, Indonesia, dan Vietnam melemah, sedangkan di Thailand dan Malaysia menguat.

Dalam pasar mata uang, nilai tukar dolar AS turun 0,2 persen terhadap yen Jepang menjadi 113,38 yen per dolar AS. Sedangkan terhadap won Korsel melemah 0,16 persen menjadi 1.090,7 won per dolar AS.

Harga Bitcoin turun 0,9 persen menjadi US$16.510,34.