ANALIS MARKET (13/12/2017) : IHSG Masih Cenderung Bergerak Sideways

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, secara teknikal analisis, indeks harga saham gabungan (IHSG) masih cenderung bergerak sideways di sekitar support MA20-nya, yang menandakan belum adanya tren yang kuat untuk naik atau turun.

"Kondisi Support diperkirakan berada di level 5,970 dan resistance di level 6,090," sebut analis Kiwoom Sekuritas, yang dilansir dari laman resminya, Rabu (13/12/2017).

Sementara itu, dari factor eksternal, Indeks saham AS dan Eropa bergerak lebih tinggi. Investor masih menantikan keputusan dari Bank Sentral AS dan Eropa pada malam ini dan besok. 

Optimisme juga dipengaruhi oleh pernyataan seorang anggota parlemen AS dari Partai Republik bahwa RUU Reformasi Pajak sudah mendekati kesepakatan. 

Adapun Indeks Nikkei 225 dan Kospi dibuka lebih rendah pagi ini, sementara All Ordinaries lebih tinggi. 

Lebih lanjut, riset Kiwoom juga menyebutkan beberapa factor yang layak dicermati pelaku pasar diperdagangan hari ini, antara lain;

Ekonomi dan Moneter 
Malam ini The Fed diharapkan dapat melanjutkan kenaikan suku bunga bertahapnya, yang disusul oleh pernyataan kebijakan moneter terbaru dari Bank Sentral Eropa (ECB) dan Inggris (BoE), dimana ECB sedang merencanakan untuk mengurangi stimulus, sedangkan BoE baru saja menaikkan suku bunga pada bulan lalu.

Bank Indonesia (BI) juga dijadwalkan untuk mengumumkan kebijakan moneter terbarunya besok, dimana suku bunga Reverse Repo diharapkan bertahan tanpa perubahan. 

DAYA - Berencana buka 30 - 40 gerai 
PT Duta Intidaya (DAYA) yang merupakan pengelola gerai Watsons berencana membuka 30 - 40 gerai baru tahun depan. Saat ini perseroan sedang menggelar rights issue dengan target perolehan dana hingga Rp65 Miliar, dimana seluruhnya akan digunakan untuk belanja modal serta penambahan modal kerja dalam rangka pengembangan gerai-gerai baru tersebut beserta e-commerce nya. Total Alliance Holding Limited sebagai pemegang saham pengendali berlaku sebagai pembeli siaga dalam rights issue ini. 

GJTL - Pabrik ban segmen truck and bus radial 
PT Gajah Tunggal (GJTL) akan meningkatkan kapasitas produksi ban khususnya untuk segmen truck and bus radial (TBR). Produksi akan ditingkatkan dari 2,000 ban per hari menjadi 3,500 ban per hari. Agar dapat merealisasikan target tersebut, perseroan sedang berupaya menyelesaikan pembangunan fasilitas penunjang pabrik yang diperkirakan dapat selesai pada tahun depan.

Pembangunan pabrik ban segmen TBR telah berjalan selama 2 tahun dengan nilai investasi yang dikeluarkan untuk proyek tersebut telah mencapai sekitar US$ 90 Juta. GJTL menganggarkan US$ 40 Juta-US$ 50 Juta dari kas internal untuk perawatan pabrik dan investasi pabrik ban segmen TBR. 

MMLP - Pembangunan proyek pergudangan 
PT Mega Manunggal Properti (MMLP) menyiapkan pembangunan dua hingga tiga pergudangan di tahun depan selain menyelesaikan pembangunan tiga proyek pergudangan yang masih berjalan. Perseroan menganggarkan investasi senilai Rp 1.3 Triliun yang berasal dari kas internal dan pinjaman perbankan. 

MYOH - Belanja modal 
PT Samindo Resources (MYOH) akan menaikan target belanja modal sebesar 343% menjadi US$ 13.8 Juta pada tahun 2018, yang akan dialokasikan untuk pembelian alat-alat berat, sebagai bagian dari strategi untuk menaikan volume pemindahan batuan penutup dan produksi batubara sesuai kesepakatan perseroan dengan klien tahun depan.

Perseroan sebelumnya menargetkan pertumbuhan volume overburden removal dan produksi batu bara masing-masing 13% dan 10%. Sebagian besar pendanaan belanja modal tahun 2018 berasal dari kas internal.