Terbatasnya Pergerakan Rupiah dan Naiknya Imbal Hasil Surat Utang Global jadi Katalis Terkoreksinya Imbal Hasil SUN Diperdagangan Jumat Lalu

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Kombinasi faktor terbatasnya pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika serta pergerakan imbal hasil surat utang global yang kembali mengalami kenaikan mendorong terjadinya koreksi harga Surat Utang Negara pada perdagangan hari Jum'at, 8 Desember 2017 lalu.

Demikian diungkapkan analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Senin (11/12/2017).

Dijelaskan, volume perdagangan pada akhir pekan kemarin terlihat mengalami penurunan dibandingkan perdagangan di hari Kamis, mendorong terbatasnya pergerakan imbal hasil SUN.

(Baca : Volume SUN Diperdagangan Jumat Lalu Senilai Rp6,88 Triliun dari 43 Seri)

Pelaku pasar menahan diri untuk melakukan transaksi jelang RDG Indonesia maupun RDG The Fed, jelasnya.

Adapun perubahan tingkat imbal hasil berkisar antara 1 - 3 bps. Lebih rinci diungkapkan, imbal hasil SUN tenor pendek (1-4 tahun) naik berkisar antara 1 - 2 bps dengan harga turun hingga sebesar 5 bps.

Berikut ini beberapa hasil lelang SUN diperdagangan Jumat (08/12);

FR61.. 6.032% 0.97 bps, harga -3.8 bps

FR59.. 6.532% 0.93 bps, harga -6.6 bps

FR74.. 7.051% 0.30 bps, harga -2.8 bps

FR72.. 7.248% -0.11 bps, harga 1.2 bps

INDO-20.. 2.344% 0.34 bps, harga -0.8 bps

INDO-27.. 3.587% 0.95 bps, harga -7.6 bps

INDO-37.. 4.455% 1.30 bps, harga -19.8 bps

INDO-47.. 4.473% 0.57 bps, harga -10.1 bps

UST 10Y.. 2.378% 0.016 bps

UST 30Y.. 2.767% 0.008 bps

Gilt 10Y.. 1.280% 0.028 bps

Bund 10Y.. 0.308% 0.011 bps