ANALIS MARKET (08/11/2017) : Rupiah Kemungkinan Melemah Menuju Kisaran Antara Rp.13.520 - Rp.13.530 per USD
Pasardana.id -Riset harian Samuel Aset Manajemen menyebutkan, sebagian besar indeks futures bursa Asia tercatat 'merah' sebagai indikasi indeks di bursa Asia akan terkoreksi pada hari ini, ditambah kurangnya dukungan dari harga minyak mentah yang dibuka turun pagi ini.
Sedangkan mata uang kuat Asia dibuka menguat pagi ini.
“Namun rupiah kemungkinan melemah menuju kisaran antara Rp.13.520 - Rp.13.530 per USD," jelas Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom Samuel Aset Manajemen dalam laporan risetnya yang dilansir dari laman resmi Samuel Aset Manajemen, Rabu (08/11/2017).
Lebih lanjut, riset juga menyebutkan beberapa sentimen yang layak dicermati pelaku pasar diperdagangan hari ini, antara lain; Posisi cadev per Oktober 2017 tercatat sebesar US$126,5 miliar, turun dari posisi sebelumnya sebesar US$129,4 miliar.
Penurunan ini diantaranya karena upaya stabilisasi rupiah, pembayaran utang luar negeri pemerintah, dan menurunnya penempatan valas perbankan di BI sejalan dengan kebutuhan pembayaran kewajiban valas penduduk.
Namun posisi cadev tersebut masih sangat aman dan cukup untuk membiayai 8,6 bulan impor dan 8,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Sementara itu, dari factor eksternal, data ekonomi AS semakin kuat terlihat dari beberapa data yang terus mencatatkan kenaikan.
Job openings tercatat sebesar 6,093 juta pada September naik dari 6,090 juta pada Agustus, economic optimism index mencatatkan penguatan dalam 14 bulan berturut-turut, dan kredit konsumsi yang naik tertinggi dalam 10 bulan terakhir.

