ANALIS MARKET (08/11/2017) : IHSG Hari Ini Diperkirakan Mixed Cenderung Melemah
Pasardana.id - Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini diperkirakan mixed cenderung melemah dengan support 6,000, resistance apabila dapat melanjutkan penguatan ada di 6,120.
Beberapa faktor mendasari prediksi ini, antara lain; Indeks Dow Jones ditutup naik tipis, kembali mencetak rekor tertingginya, namun S&P 500 dan Nasdaq turun tipis.
Parlemen AS kemarin berhasil meloloskan rancangan UU perpajakan yang akan mengurangi tarif pajak korporasi menjadi 20% dari sebelumnya 35%.
Adapun pagi ini indeks Nikkei, Kospi, dan All Ordinaries dibuka turun. Kenaikan signifikan pada IHSG dalam dua hari terakhir menjadikannya rawan koreksi.
“Sehingga hari ini IHSG diperkirakan mixed cenderung melemah," sebut analis Kiwoom Sekuritas, yang dilansir dari laman resminya, Rabu (08/11/2017).
Lebih lanjut, riset juga menyebutkan beberapa sentimen dan aksi korporasi dari emiten yang layak dicermati pelaku pasar diperdagangan hari ini, antara lain;
Penerimaan pajak
Realisasi penerimaan pajak hingga awal November baru mencapai Rp 869.6 Triliun atau dibawah 70% dari target Rp 1,283.6 Triliun dalam APBNP 2017.
Induk Usaha Pertambangan BUMN
Pemerintah sedang menyusun agenda pembentukan induk usaha pertambangan (holding) BUMN. Sebagai tahap awal, tiga BUMN pertambangan yaitu: PT Bukit Asam (PTBA), PT Aneka Tambang (ANTM), dan PT Timah (TINS) akan serentak menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 29 November 2017.
Agenda RUPSLB tersebut adalah mengesahkan inbreng atas tiga saham emiten tambang BUMN milik Pemerintah kepada PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), calon holding BUMN. Sehingga, Pemerintah mengalihkan kepemilikan saham tiga emiten BUMN tambang kepada Inalum.
Jika holding tambang telah terbentuk maka langkah selanjutnya adalah mengakuisisi 41.36% saham PT Freeport Indonesia.
KRAS & WSKT - Proyek jalan tol Jakarta-Cikampek II
PT Krakatau Steel (KRAS) akan memasok kebutuhan baja untuk proyek jalan tol Jakarta-Cikampek II sepanjang 37 km, dimana PT Waskita Karya (WSKT) bertindak sebagai kontraktornya, yang sebelumnya juga telah mendapatkan fasilitas pinjaman Rp 5.14 triliun dari sindikasi beberapa bank serta lembaga pembiayaan.
LPKR - Rencana rights issue
Dalam surat keterbukaan informasi kepada BEI manajemen PT Lippo Karawaci (LPKR) mengubah agenda RUPSLB yang sedianya dijadwalkan berlangsung pada 15 Desember 2017 dengan mata acara perubahan susunan direksi menjadi persetujuan atas rencana penambahan modal dengan menerbitkan HMETD serta perubahan susunan direksi.
Terkait perubahan susunan acara RUPSLB manajemen LPKR akan mengumumkan rencana penyelenggaraan RUPSLB serta pemanggilan RUPSLB kepada para pemegang saham masing-masing pada tanggal 8 dan 23 November 2017.
WSKT - Pinjaman sindikasi
PT Waskita Karya (WSKT) memperoleh pinjaman sindikasi sebesar Rp 5.14 Triliun dari tujuh lembaga jasa keuangan dengan suku bunga pinjaman sebesar 9% dengan tenor 3 tahun. Pinjaman sindikasi tersebut akan dialokasikan untuk keperluan modal kerja proyek pembangunan jalan tol Jakarta - Cikampek II elevated.
Dalam proyek ini, WSKT membutuhkan dana modal kerja sebesar Rp 6.7 Triliun dari nilai proyek keseluruhan yang mencapai Rp 13 Triliun. Jalan tol Jakarta-Cikampek II Elevated sudah mulai dibangun sejak 2Q 2017 dan ditargetkan dapat beroperasi pada 2019 dengan panjang mencapai 36 Km.

