ANALIS MARKET (29/11/2017) : Rupiah Berpotensi Bergerak Melemah di Kisaran Antara Rp.13.515 - Rp.13.525 per USD
Pasardana.id - Riset harian Samuel Aset Manajemen menyebutkan, ada potensi indeks di bursa Asia akan naik hari ini, terlihat dari sebagian besar indeks futures-nya yang hijau, tetapi harga minyak mentah dibuka turun pagi ini yang bisa membuat arah pembalikan indeks menjadi turun.
Sementara itu mata uang utama Asia kompak dibuka melemah pagi ini terhadap USDolar.
"Kondisi tersebut bisa membuat rupiah bergerak melemah di kisaran antara Rp.13.515 - Rp.13.525 per USD," terang Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom Samuel Aset Manajemen dalam laporan risetnya yang dilansir dari laman resmi Samuel Aset Manajemen, Rabu (29/11/2017).
Lebih lanjut, riset juga menyoroti beberapa sentimen, antara lain; laporan riset Moodys yang dikeluarkan kemarin, mencatat bank-bank di Asia pasifik menghadapi masalah struktural terkait dengan restrukrisasi kredit di tengah perlambatan ekonomi yang berdampak pada menurunnya nilai asset debitur.
Dalam riset tersebut bank-bank di China dan India memiliki risiko tertinggi, disusul dengan Indonesia yang menempati urutan ketiga berlanjut dengan Vietnam, Korea Selatan dan Hong Kong.
Data OJK juga mengkonfirmasi besaran restrukrisasi kredit di Indonesia per Oktober sebesar Rp.267,7 triliun, naik 16,8% yoy, atau sebagai yang tertinggi dalam 5 tahun terakhir.
Sementara itu, dari factor eksternal, harga rumah di 20 kota Metropolitan di AS mencatat kenaikan 6,2% yoy pada September dari 5,9% yoy pada Agustus, dan mencapai level tertingginya sejak Juli 2014. Kenaikan harga rumah ini mengkonfirmasi penguatan ekonomi AS.
Adapun Indeks Dow kemarin (28/11) kembali mencatat rekor tertinggi barunya.

