Surplus Neraca Perdagangan dan Penguatan Rupiah Dorong Penurunan Imbal Hasil SUN Diperdagangan Rabu Kemarin

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Surplus neraca perdagangan di bulan Oktober 2017 serta penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika mendukung penurunan imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) pada perdagangan hari Rabu, 15 November 2017 kemarin, jelang dimulainya Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia.

“Adapun harga emas dunia mengalami kenaikan dalam tiga hari berturut turut didorong oleh data inflasi Amerika serta pelemahan dollar Amerika terhadap mata uang utama dunia," jelas analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id di Jakarta, Kamis (16/11/2017).

Lebih rinci diungkapkan, perubahan tingkat imbal hasil berkisar antara 1 - 3 bps. Adapun imbal hasil SUN tenor pendek (1-4 tahun) turun berkisar antara 1 - 2 bps dengan harga naik hingga sebesar 2 bps.

Berikut ini beberapa hasil lelang SUN diperdagangan Rabu (15/11) kemarin;

FR61.. 6.249% -1.47 bps, harga 5.8 bps

FR59.. 6.635% -0.14 bps, harga 1.0 bps

FR74.. 7.110% -1.14 bps, harga 10.6 bps

FR72.. 7.308% -0.04 bps, harga 0.4 bps

INDO-20.. 2.306% -0.29 bps, harga 0.7 bps

INDO-27.. 3.674% 0.12 bps, harga -1.0 bps

INDO-37.. 4.525% 0.67 bps, harga -10.2 bps

INDO-47.. 4.595% 0.09 bps, harga -1.6 bps

UST 10Y.. 2.322% -0.053 bps

UST 30Y.. 2.764% -0.068 bps

Gilt 10Y.. 1.288% -0.025 bps

Bund 10Y.. 0.367% -0.027 bps