Incar Pendapatan 30% Tahun 2020, ITMG Bakal Bangun Pembangkit Listrik 7000 MW
Pasardana.id - PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) berencana menggenjot secara siginifikan pendapatan yang berasal dari pembangkit listrik. Saat ini, emiten tambang batubara ini belum membukukan pendapatan dari penjualan listrik kepada PT PLN (Perusahaan Listrik Negara), namun pada tahun 2020 ditargetkan pendapatan yang berasal dari pembangkit listrik mencapai porsi 30% dari total pendapatan.
Direktur ITMG, Yulius Gozali mengatakan, perseroan berencana akan membangun pembangkit listrik berkapasitas 6000 MW hingga 7000 MW dan dimulai pada tahun 2018, perseroan diharapkan telah memiiki pembangkit berkapasitas 2000 MW.
“Memang saat ini masih kecil, makanya target 30% pendapatan dari pembangkit listrik itu ditetapkan pada tahun 2020," kata Yulius di Jakarta, Selasa (14/11/2017).
Ia menjelaskan, peningkatan kapasitas pembangkit listrik milik perseroan itu seiring dengan program pengembangan pembangkit listrik 35 GW.
“Kami akan ikut lelang pengadaan listrik yang diselenggarakan oleh PT PLN," kata dia.
Sementara terkait dengan kebutuhan dana investasi, Yulius memberi gambaran umum bahwa untuk setiap pengembangan pembangkit listrik berkapasitas 1 MW membutuhkan dana sebesar USD1 juta.
“Untuk kebutuhan dana investasi pembangkit listrik kami akan menerbitkan surat utang, dan kini masih berdiskusi dengan calon penjamin emisi efek," kata dia.
Adapun saat ini, perseroan tengah melakukan studi kelayakan untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) 100 MW di wilayah Kalimantan dengan nilai investasi USD3 juta dan mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya di bekas tambang anak usaha PT Trubaindo Coal Mining berkapasitas 7 MW.

