ANALIS MARKET (13/11/2017) : IHSG Hari Ini Berpotensi Rebound
Pasardana.id - Riset harian Kiwoom Sekuritas memperkirakan, indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi rebound setelah turun dalam 3 hari terakhir. Adapun support diprediksi berada di level 5,960, dan resistance berada di level 6,080.
Beberapa factor mendasari prediksi ini, antara lain; Indeks saham Eropa dan AS ditutup turun pada akhir pekan. Perundingan Brexit belum sepakat mengenai jumlah denda perpisahan Inggris dengan Uni Eropa.
Sementara itu, Presiden Trump dan Xi Jinping pada KTT APEC mengungkapkan perbedaan pandangan mengenai perdagangan global.
Adapun Nikkei 225 dan All Ordinaries dibuka turun pagi ini, sementara Kospi turun.
“Menyikapi beberapa kondisi tersebut, kami memperkirakan IHSG berpotensi rebound setelah turun dalam 3 hari terakhir," sebut analis Kiwoom Sekuritas, yang dilansir dari laman resminya, Senin (13/11/2017).
Lebih lanjut, riset juga mengungkapkan beberapa sentimen dari data ekonomi yang dirilis dan aksi korporasi yang dilakukan para emiten yang layak dicermati pelaku pasar diperdagangan hari ini, antara lain;
Defisit Transaksi Berjalan
Bank Indonesia (BI) mencatat defisit transaksi berjalan (CAD) pada kuartal III 2017 sebesar US$4,3 miliar atau turun menjadi 1.65% terhadap PDB, dari Rp4,8 miliar yang merupakan 1.91% dari PDB pada kuartal sebelumnya.
Pertumbuhan Ekonomi
Menko Perekonomian Darmin Nasution dan Menkeu Sri Mulyani memprediksi pertumbuhan ekonomi tahun ini dapat mencapai 5.1% - 5.17%, dimana pada kuartal IV diperkirakan dapat mencapai 5.2% - 5.3%.
JSMR - Mengajukan kenaikan tarif 7 ruas tol
PT. Jasa Marga (JSMR) telah mengusulkan kenaikan tarif pada 7 ruas tol kepada Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan Kemen-PUPR, antara lain ruas tol dalam kota Jakarta, Belawan-Medan-Tanjung Morawa, Cipularang, Purbaleunyi, Palimanan-Kanci, Semarang seksi A,B,C, dan Surabaya-Gempol.
KRAS - Berencana menghimpun dana
PT. Krakatau Steel (KRAS) berencana menghimpun dana dengan rights issue atau penerbitan obligasi atau utang perbankan pada tahun depan untuk mendanai beberapa proyek, antara lain hot strip mill (HSM) 2, pembangkit listrik 1x50 MW, dan controll mill, yang membutuhkan investasi Rp 2-3 Triliun.
META - Diminta tender offer
BEI meminta PT. Nusantara Infrastructure (META) untuk melakukan tender offer apabila terjadi perubahan pemilik pengendali. Sebelumnya melalui keterbukaan informasi pada bursa, PT. Matahari Kapital Indonesia (MKI) sebagai pemilik 43% saham perseroan diketahui telah mengalihkan sahamnya kepada PT Metro Pacific Tollways Indonesia (MPTI).
TPIA - Emisi obligasi
PT Chandra Asri Petrochemical (TPIA) meraih izin efektif dari OJK atas rencana penawaran umum berkerlanjutan (PUB) I dengan plafon Rp 1 Triliun. Untuk PUB I tahap I tahun 2017, perseroan berencana untuk mengemisi sekitar Rp 500 Miliar. Sesuai rencana, perseroan kemungkinan akan menerbitkan PUB I tahap I tahun 2017 dengan dua tenor.
Perseroan berencana menggunakan dana emisi obligasi tersebut untuk menaikan kapasitas maupun manambah pabrik baru.

