ANALIS MARKET : Rupiah Berpotensi Melemah Menuju Kisaran Antara Rp.13.480 - Rp.13.500 per USD
Pasardana.id †Riset harian Samuel Aset Manajemen menyebutkan, sebagian besar indeks futures bursa Asia tercatat naik, yang mengindikasikan indeks di bursa Asia akan naik hari ini.
Namun, harga minyak mentah kembali dibawah US$50 pbrl yang bisa membuat arah indeks terkoreksi. Sedangkan mata uang kuat Asia dibuka melemah terhadap USDolar.
“Kondisi ini berpotensi membuat rupiah kembali melemah menuju kisaran antara Rp.13.480 - Rp.13.500 per USD walaupun ada kemungkinan Bank Indonesia akan menjaga rupiah menuju kisaran Rp.13.450 - Rp.13.470 per USD,†jelas Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom Samuel Aset Manajemen dalam laporan risetnya yang dilansir dari laman resmi Samuel Aset Manajemen, Kamis (05/10/2017).
Lebih lanjut, riset juga menyebutkan beberapa sentiment yang layak dicermati pelaku pasar diperdagangan hari ini, antara lain; Pencapaian penerimaan pajak per September 2017 dilaporkan oleh Menkeu sebesar 60% dari target sebesar Rp.1.283 triliun atau sekitar Rp.770 triliun.
Per Agustus 2017, besarnya â€Ã‹Å“short-fallâ€Ã¢â€ž¢ pajak tercatat sebesar Rp.52,6 triliun, diatas perkiraan pemerintah Rp.50 triliun hingga akhir tahun 2017.
Namun demikian defisit anggaran diperkirakan masih â€Ã‹Å“amanâ€Ã¢â€ž¢ dengan konsekuensi realisasi belanja negara yang dibawah target.
Sementara itu, Bank Dunia dalam laporannya kemarin mengingatkan bahayanya penguatan USDolar bagi negara-negara Asia Tenggara yang mempunyai eksposur utang luar negeri korporasi dan institusi perbankan yang besar termasuk Indonesia.
Untuk Indonesia, risiko utang bertambah dengan meningkatnya suhu politik menjelang pemilihan Presiden 2019.

