ANALIS MARKET (25/10/2017) : Sentimen Harga Minyak Mentah Berpotensi Dorong Penguatan Rupiah ke Kisaran Rp.13.510 - Rp.13.300 per USD
Pasardana.id - Riset harian Samuel Aset Manajemen menyebutkan, sebagian besar indeks futures bursa Asia tercatat hijau, sebagai indikasi dari potensi naiknya indeks di bursa Asia hari ini didukung dengan sentimen harga minyak mentah yang dibuka naik pagi ini.
“Sentimen harga minyak mentah ini kemungkinan bisa membantu penguatan rupiah menuju kisaran Rp.13.510 - Rp.13.300 per USD," terang Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom Samuel Aset Manajemen dalam laporan risetnya yang dilansir dari laman resmi Samuel Aset Manajemen, Rabu (25/10/2017).
Lebih lanjut, riset juga menyebutkan beberapa sentimen yang layak dicermati pelaku pasar diperdagangan hari ini, antara lain; Pemerintah mengkaji pembiayaan infrastruktur dengan model blended finance menampung dana dari para dermawan atau filantropi dengan ekspektasi nilai total US$12 triliun atau setara dengan Rp.162,3 triliun di seluruh dunia.
“Kementrian Keuangan sedang mengkaji model ini untuk membuat payung hukumnya. Dengan model ini, skema KSP dan PPP otomatis akan dihapuskan. Sumber pembiayaan dari dalam negeri tampaknya semakin sulit, sementara ruang utang pemerintah juga semakin sempit, tersisa 5%-6% dari PDB untuk memenuhi syarat 33% dari PDB," papar Lana.
Sementara itu, dari faktor eksternal, survei The HIS Markit untuk PMI sektor manufaktur, output di sector swasta, dan sektor jasa-jasa mencatatkan kenaikan pada bulan Oktober 2017. Kenaikan tersebut membuat ekspektasi penguatan ekonomi AS yang semakin solid dan menjadi sentimen positif investor di pasar modal AS.

