ANALIS MARKET (16/10/2017) : Rupiah Berpotensi Melemah Menuju Kisaran Rp.13.500 - Rp.13.520 per USD
Pasardana.id - Riset harian Samuel Aset Manajemen menyebutkan, Indeks futures bursa Asia kompak 'hijau' yang mengindikasikan indeks di bursa Asia berpotensi naik hari ini.
“Mata uang kuat Asia dibuka melemah terhadap USDolar pagi ini yang bisa menjadi sentimen pelemahan rupiah menuju kisaran Rp.13.500 - Rp.13.520 per USD," jelas Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom Samuel Aset Manajemen dalam laporan risetnya yang dilansir dari laman resmi Samuel Aset Manajemen, Senin (16/10/2017).
Lebih lanjut, riset juga menyebutkan beberapa sentimen yang layak dicermati pelaku pasar diperdagangan hari ini, antara lain; Survei Perbankan untuk Q3-2017 mencatat perlambatan kredit dengan SBT 77,9%, melambat dibandingkan Q2-2017 sebesar 84,8%, namun lebih baik dibandingkan Q3-2016 sebesar 66,2%.
Perlambatan terutama terjadi pada kredit modal kerja dan konsumsi, sedangkan untuk investasi tercatat naik. SBT yang melambat di Q3-2017 ini menjadi indikasi melambatnya pertumbuhan kredit perbankan di Q3-2017.
Pada Q2-2017 lalu pertumbuhan kredit tercatat 7,57% yoy. Tampaknya pertumbuhan kredit sulit mencapai 10% di tahun 2017 ini.
Sementara itu, dari faktor eksternal, Gubernur PBoC mengingatkan utang korporasi China yang tinggi dan mendesak untuk mengurangi utang pemerintah daerah. Diperkirakan utang korporasi ini mencapai 120% - 130% dari PDB, dibawah data resmi pemerintah 160%, sedangkan utang pemerintah tercatat 70% dari PDB dari angka resmi pemerintah 36% dari PDB.
Adapun pada September lalu, S&P memangkas utang China menjadi A+ dari AA.

