Diharapkan Enam Anak BUMN IPO Tahun 2017
Pasardana.id - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan anak usahanya terus didorong untuk melakukan penggalangan dana melalui penawaran saham perdana atau IPO (initial public offering).
Hal itu kembali disampaikan Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla (JK), dalam dialog dengan pelaku pasar modal pagi ini, Selasa (3/1/2017) di Jakarta.
Menurut JK, bahwa BUMN dan anak usahanya perlu didorong untuk IPO karena dua hal;
"Pertama, untuk menggalang dana dan kedua untuk mendorong peningkatakan transparansi serta meningkatkan GCG (good corporate governance)," jelas JK.
Namun, ia mengakui sebagai perusahaan pelat merah, maka akan terikat dengan UU keuangan negara, UU BUMN dan UU Perseroan Terbatas. Sehingga tak heran dari 141 BUMN, hanya 21 diantarannya yang telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
"Karena merupakan bagian kekayaan negara maka harus ada persetujuan DPR sehingga prosesnya panjang," terang dia.
Dalam kesempatan itu, dia juga menyampaikan bahwa anak usaha dan cucu usaha BUMN juga perlu didorong untuk IPO.
Sementara itu, Kepala Pengawas Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Nurhaida menyatakan, untuk mendorong anak usaha dan cucu usaha BUMN melakukan IPO, pihaknya telah melakukan sosialiasasi manfaat IPO terhadap 12 anak usaha dan cucu usaha BUMN.
"Dari 12 anak usaha BUMN dan cucu usaha BUMN, kami harapkan setengahnya atau enam akan melakukan IPO tahun 2017," terang dia.

