CTRA Kaji Terbitkan DIRE Hingga Rp2 Triliun

foto : istimewa

Pasardana.id - PT Ciputra Development Tbk (CTRA) tengah mengkaji penerbitan DIRE (Dana Invetasi Real Estate) dengan nilai Rp1 triliun hingga Rp2 triliun pada tahun ini.

Namun, emiten yang baru saja melakukan post merger itu masih menunggu penurunan suku bunga deposito perbankan.

Direktur utama CTRA, Candra Ciputat mengatakan, nilai aset properti milik perseroan yang memiliki potensi untuk dijadikan underlying DIRE mencapai Rp20 triliun. Aset tersebut berupa tiga rumah sakit, hotel dan pusat perbelanjaan.

"Yang bisa di Dire-kan antara Rp5 Triliun hingga Rp20 triliun," terang dia di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (19/1/2017).

Ia menjelaskan, dari besaran aset tersebut, terdapat Rp1 triliun hingga Rp2 triliun aset berpotensi diterbitkan DIRE pada tahun ini. Namun, rencana penerbitan DIRE tersebut masih terganjal oleh fenomena naiknya suku bunga simpanan perbankan khususnya deposito.

Sekretaris Perusahaan CTRA, Tulus Santoso mengatakan, dengan naiknya suku bunga deposito maka akan menganjal rencana penerbitan DIRE.

"Kalau bunga naik mending kita pinjam (bank) saja," terang dia.

Menurutnya, imbal hasil DIRE yang diharapkan antara 6%-7%. Namun, dengan besaran imbal hasil tersebut, masih menjadi tanda tanya daya serapnya.

"Dengan imbal hasil segitu apakah investor mau? Sebab bunga SUN (surat utang negara) saja 8%," ujar dia.

Lebih lanjut Tulus menjelaskan, pada pertengahan 2016 pihaknya melihat adanya peluang untuk menerbitkan DIRE karena imbal hasil deposito dan SUN bersaing. Namun dalam dua bulan belakangan, bunga deposito mengalami kenaikan.

Seperti diketahui, LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) seminggu lalu menyebut bunga deposito perbankan pada bulan Desember 2016 mengalami kenaikan 5 basis point (bps).