Nikkei Menguat 111,95 Poin

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo, Jepang, menguat 111,95 poin, atau sekitar 0,66 persen, pada Senin (5/9/2016), menjadi 17.037,63. Level penutupan tersebut merupakan yang tertinggi sejak 31 Mei lalu.

Seperti dilansir Reuters, angka indeks terdongkrak data lapangan pekerjaan Amerika Serikat yang dirilis Departemen Tenaga Kerja AS akhir pekan lalu. Hanya 151.000 pekerjaan baru non pertanian yang tercipta pada Agustus, dari perkiraan 180.000. Dengan lemahnya data lapangan pekerjaan AS, para investor memperkirakan peningkatan tingkat suku bunga tidak akan terjadi bulan September ini.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Rendahnya jumlah lapangan pekerjaan baru di AS kemungkinan besar cukup untuk membuat Federal Open Market Committee menunda peningkatan tingkat suku bunga sampai Desember,ââÅ¡¬ ungkap analis CMC Markets Jasper Lawler.

Nilai tukar dolar AS terhadap yen Jepang turun 0,5 persen, menjadi 103,44 yen per dolar AS dari sebelumnya 104,32 pada akhir pekan lalu.

Dalam sebuah seminar hari ini, Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda menyebutkan bahwa pratinjau komprehensif terhadap kebijakan bank sentral Jepang tersebut pada September ini tidak akan menyebabkan penangguhan pelonggaran kebijakan moneter.

Kuroda meneyebut kekhawatiran pasar bahwa BoJ telah mencapai batas tidak beralasan. BoJ memiliki opsi untuk memperdalam tarif negatif dan siap menghadapi segala resiko yang ditimbulkan. ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Tak ada istilah makan siang gratis dalam kebijakan apa pun. Kami tidak akan ragu-ragu untuk melanjutkan pelonggaran kebijakan moneter selama hal itu dibutuhkan untuk perkembangan perekonomian Jepang secara keseluruhan,ââÅ¡¬ kata Kuroda.

Kondisi positif bursa saham sebagai dampak lemahnya data lapangan pekerjaan AS diperkirakan selanjutnya akan menyebar ke Inggris dan Eropa.