Paket Kebijakan Deregulasi Ekonomi Untuk Memperbaiki Tingkat Kemudahan Berbisnis

foto : istimewa

Pasardana.id ââÅ¡¬“ Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Dirjen PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag), Arlinda mengungkapkan, paket kebijakan deregulasi ekonomi yang telah dikeluarkan Pemerintah Indonesia yang meliputi sektor investasi, industri, logistik, pariwisata, ekspor, dan purchasing power, difokuskan untuk memperbaiki tingkat kemudahan berbisnis (ease of doing business) di Indonesia.

"Deregulasi akan menciptakan kemudahan berbisnis di Indonesia sehingga diyakini akan mampu mendorong daya saing nasional dan pada akhirnya dapat menggerakkan ekonomi nasional," tutur Arlinda saat menjadi pembicara pada Forum Perdagangan, Pariwisata, dan Investasi Indonesia, di sela-sela penyelenggaraan Pameran China-ASEAN Expo ke-13 hari ke-2 di Nanning, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), seperti disebutkan dalam keterangan tertulis, yang diterima Pasardana.id, di Jakarta, Rabu (14/9/2016).

Lebih lanjut dikatakan bahwa, kemudahan berusaha di Indonesia akan menjadi ukuran tumbuhnya investasi di Indonesia.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Pertumbuhan investasi diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional,ââÅ¡¬ ujarnya.

Menurut Arlinda, saat ini Kemendag terus mendorong peningkatan ekspor. Kegiatan ekspor diyakini sebagai salah satu strategi tepat untuk membantu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

"Strategi yang dilakukan Kementerian Perdagangan dalam meningkatan ekspor antara lain melalui kegiatan promosi, diversifikasi pasar ekspor, peningkatan daya saing dan nilai tambah produk, serta peningkatan jumlah pelaku ekspor," ujar Arlinda.

Ditjen PEN tak lupa mengundang para pelaku usaha dari Tiongkok untuk melakukan kunjungan bisnis ke pameran perdagangan terbesar di Indonesia yaitu Trade Expo Indonesia pada 12-16 Oktober 2016 mendatang. Indonesia akan memberikan fasilitas akomodasi, diskon tiket dari maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia, serta penjemputan.

"Kami berharap forum ini dapat menarik minat para calon investor dan mitra dagang untuk melakukan kerja sama perdagangan dan investasi. Bagi investor yang ingin merelokasi pabriknya ke Indonesia, kami yakinkan bahwa Indonesia siap untuk menjadi basis produksi dan investasi untuk target ekspor ke kawasan ASEAN dan dunia," tandas Arlinda.