Harga SUN Berdenominasi Dollar AS Bergerak Terbatas di Perdagangan Kemarin

foto : istimewa

Pasardana.id ââÅ¡¬“ Pada perdagangan Surat Utang Negara dengan denominasi dollar Amerika di hari Rabu, 21 September 2016 kemarin, tingkat imbal hasilnya bergerak terbatas dengan arah perubahan yang bervariasi, dimana untuk tenor pendek terlihat mengalami kenaikan imbal hasil.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Imbal hasil dari INDO-20 terlihat mengalami penurunan sebesar 2 bps pada level 2,198% setelah mengalami kenaikan harga sebesar 6 bps,ââÅ¡¬ jelas analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Kamis (22/9/2016).

Sementara itu, imbal hasil dari INDO-46 mengalami penurunan sebesar 1 bps pada level 4,416% setelah mengalami kenaikan harga sebesar 17 bps dan imbal hasil dari INDO-26 yang mengalami penurunan terbatas, kurang dari 1 bps di level 3,344%.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Terbatasnya pergerakan harga Surat Utang Negara dengan denominasi dollar Amerika pada perdagangan kemarin turut dipengaruhi oleh meningkatnya persepsi resiko utang Indonesia jelang berakhirnya Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika,ââÅ¡¬ terang I Made.

Ditambahkan, imbal hasil surat utang global bergerak cukup bervariasi sebagai respon atas kebijakan moneter yang diambil oleh Bank Sentral.

Imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 10 tahun ditutup turun pada level 1,655% dari posisi penutupan sebelumnya di level 1,690% sebagai respon atas keputusan The Fed. Sementara itu imbal hasil Surat Utang Jerman (Bund) dengan tenor yang sama terlihat mengalami kenaikan di level 0,004% dari posisi penutupan sebelumnya yang berada pada level -0,019%.

Begitu juga imbal hasil  dari surat utang Jepang yang ditutup naik pada level -0,032% dari posisi penutupan sebelumya di level -0,068% sebagai respon atas beberapa investor yang skeptis terhadap hasil keputusan dari Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Jepang.

Secara keseluruhan, lanjut dia, perubahan harga yang terjadi pada perdagangan kemarin telah mendorong terjadinya penurunan imbal hasil Surat Utang Negara seri acuan dengan tenor 5 tahun dan 20 tahun masing - masing sebesar 1 bps di level 6,731% dan 7,375%.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Adapun untuk seri acuan dengan tenor 10 tahun dan 15 tahun masing - masing imbal hasilnya mengalami penurunan sebesar 2 bps pada level 6,937% dan 7,261%,ââÅ¡¬ tandas dia.