Harga Emas Berjangka Meningkat Setelah Indeks Manufaktur AS Melemah

foto: istimewa

Pasardana.id - Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange meningkat pada Kamis (1/9/2016) setelah indeks manufaktur Amerika Serikat melemah. Seperti dilansir Xinhua, harga emas untuk pengiriman Desember meningkat US$5,70, atau sekitar 0,43 persen, menjadi US$1.317,10 per ons.

Harga emas berjangka terdongkrak hasil laporan Institute for Supply Management (ISM) pada Kamis. Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa indeks manufaktur ISM menunjukkan pelemahan menjadi 49,4.

Angka yang lebih rendah dari perkiraan tersebut merefleksikan perlambatan dalam pemesanan komponen baru. Para analis mencatat bahwa pemesanan komponen baru sebetulnya menguat dalam beberapa bulan terakhir, sehingga pelemahan angka indeks manufaktur ISM terbaru menjadi suatu hal yang tak terduga.

Laporan ISM membuat para investor memiliki kekhawatiran terhadap pertemuan Federal Reserve AS yang dijadwalkan bulan September ini. Mereka percaya bahwa The Fed berpeluang untuk meningkatkan tingkat suku bunga bank sentral AS pada September, meski kemungkinan terbesar peningkatan terjadi tetap pada Desember.

Menurut instrumen Fedwatch CME Group, probabilitas peningkatan tingkat suku bunga The Fed pada September adalah 27 persen, pada November 33 persen, dan 55 persen pada Desember.

Peningkatan harga logam mulia didukung pelemahan dolar AS, dengan indeks dolar AS turun 0,37 persen menjadi 95,64. Dolar AS dan harga emas berjangka biasanya bergerak berlawanan arah, ketika dolar AS melemah, harga emas berjangka menjadi terdongkrak naik.

Data klaim pengangguran mingguan yang dirilis Departemen Tenaga Kerja AS pada Kamis mencegah harga emas berjangka meningkat lebih jauh, setelah klaim pengangguran pada pekan yang berakhir 27 Agustus lebih rendah dari ekspektasi. Para analis menyebut angka klaim yang lebih rendah menjadi pertanda baik terhadap data lapangan pekerjaan yang akan dirilis Jumat (2/9/2016).

Dalam perdagangan di COMEX, harga perak untuk pengiriman Desember naik 23,6 sen, atau sekitar 1,26 persen, menjadi US$18,943 per ons. Harga platinum untuk pengiriman Oktober turun US$4,60, atau sekitar 0,44 persen, menjadi US$1.048,9 per ons.