Wall Street Melemah Akibat Aksi Ambil Untung
Pasardana.id - Wall Street berakhir melemah pada Senin (8/8/2016) akibat para investor melakukan aksi ambil untung setelah indeks S&P 500 dan komposit Nadaq mencapai level penutupan rekor tertinggi akhir pekan lalu.
Seperti dilansir AP, indeks Dow Jones Industrial Average turun 14 poin, atau sekitar 0,1 persen, menjadi 18.529. Indeks S&P 500 turun 2 poin, atau sekitar 0,1 persen, menjadi 2.181. Indeks komposit Nasdaq turun 8 poin, atau sekitar 0,2 persen, menjadi 5.213.
Saham sektor barang konsumsi dan farmasi mengalami penurunan pada Senin, menjadi pengaruh utama melemahnya Wall Street. Saham Wal-Mart turun 0,6 persen setelah menyebutkan akan membayar US$3,3 miliar dalam bentuk tunai dan saham untuk pembelian perusahaan ritel online Jet.com.
Sedangkan saham perusahaan farmasi Bristol-Myers Squibb turun 5 persen setelah melaporkan bahwa obat kanker Opdivo yang dikembangkannya gagal mencapai hasil yang diinginkan dalam penelitian terkait perluasan penggunaan.
Pelemahan Wall Street menjadi sedikit teredam setelah saham sektor energi mengalami penguatan seiring naiknya harga minyak dunia. Saham Marathon Oil meningkat 4,8 persen, saham Murphy Oil naik 4,5 persen.

