Pergerakan Indeks Bakal Dipengaruhi Sentimen Ini. Apa Saja?
Pasardana.id - Dalam laporan riset harian yang diterima Pasardana.id, Research & Analyst PT. Corfina Cafital, Putu Wahyu Suryawan memperkirakan bahwa pada perdagangan hari ini, Kamis (4/8/2016), pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain; rebound harga minyak dunia, pemangkasan anggaran belanja dan pendapatan pemerintah Indonesia dan Investor tengah menanti data ekonomi Indonesia seperti GDP Growth, Business Confidence dan data Cadangan devisa.
Seperti diketahui, harga minyak mentah dunia kembali mengalami kenaikan setelah pada perdagangan hari sebelumnya berada dibawah level 40 USD/barel. Minyak WTI tercatat mengalami penguatan sebesar +4.10% pada level 41.13 USD/barel dan Minyak Brent tercatat mengalami penguatan sebesar +3.85% pada level 43.41 USD/barel.
Penguatan harga minyak mentah dunia terjadi setelah EIA merilis cadangan minyak Amerika yang sebesar 1.413 Juta barel, lebih rendah dari data sebelumnya yang tercatat sebesar 1.671 Juta barel.
Adapun Pemerintah Indonesia memutuskan untuk kembali memangkas belanja pemerintah pada tahun 2016 ini. Pemangkasan belanja yang dilakukan kali ini mencapai Rp 133,8 triliun naik hampir tiga kali lipat jika dibandingkan dengan pemangkasan belanja tahap I beberapa waktu lalu yang hanya sekitar Rp 50 triliun.
Pemangkasan tersebut dilakukan terhadap dua pos belanja. Pertama, belanja kementerian lembaga yang besarannya Rp 65 triliun. Kedua, transfer daerah yang besarannya mencapai Rp 68,8 triliun. Sementara itu, penerimaan negara diperkirakan lebih rendah Rp 219 triliun dari asumsi sebelumnya.
"Keputusan yang di ambil Sri Mulyani setelah seminggu menjabat sebagai Menteri Keuangan lebih realistis, mengingat selama ini anggaran belanja Negara terbilang cukup optimis," jelas Putu.
"Pemangkasan akan dilakukan untuk hal yang tidak produktif, seperti perjalanan dinas dan rapat," sambungnya.
Ditambahkan, pemangkasan yang dilakukan akan berdampak minim terhadap pertumbuhan GDP, dan diperkirakan pertumbuhan GDP tidak terlalu terpengaruh dengan adanya pemangkasan anggaran belanja pemerintah, mengingat porsi pemerintah pada GDP Indonesia secara rata rata tahunan dari 1993 sampai 2015 hanya sebesar 8.02%.
"Akan tetapi hal tersebut mungkin akan berdampak multiplier efek pada konsumsi masyarakat, mengingat salah satu anggaran yang dipangkas adalah transfer ke daerah, dimana hal tersebut kemungkinan besar akan mempengaruhi pertumbuhan daerah yang bergantung pada dana transfer pemerintah," paparnya lagi.
Sementara itu, lanjut Putu, pada akhir pekan ini Investor tengah menunggu data GDP Growth Indonesia Kuartal II yang diperkirakan akan sebesar 3.79% QoQ dan 5.0% YoY.
"Berdasarkan seluruh data diatas, maka kami memperkirakan bahwa IHSG pada hari ini akan bergerak cenderung berkonsolidasi dengan penguatan terbatas, tetapi Investor perlu mewaspadai adanya aksi profit taking," jelasnya.
Putu juga memperkirakan, Indeks akan bergerak pada range 5,320 - 5,400.
"Kami menyarankan agar Investor mencermati sektor agrikultur, khususnya kelapa sawit, mengingat harga minyak kelapa sawit meningkat +3.29 pada level 2,415 dan sektor consumer agar lebih defensive ditengah sentiment profit taking," tuturnya lagi.
Sebagai rekomendasi, Investor diharapkan memperhatikan pergerakan saham-saham Stock List berikut ini, antara lain; AALI, LSIP, dan UNVR.

