Nikkei Anjlok 308,34 Poin, Turun ke Level Terendah dalam Tiga Pekan

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo, Jepang, anjlok 308,34 poin atau sekitar 1,88 persen dari sesi sebelumnya pada Rabu (3/8/2016), menjadi 16.083,11, level terendah sejak 24 Juni. Sedangkan indeks Topix turun 28,22 poin atau 2,17 persen menjadi 1.271,98.

Seperti dilansir Reuters, saham sektor finansial menjadi penyebab anjloknya Nikkei, dengan merosotnya saham di sektor ini akibat volatilitas obligasi pemerintah Jepang. Saham perusahaan-perusahaan broker melemah 4,8 persen, sedangkan saham perusahaan-perusahaan pengembang perumahan merosot 4,2 persen. Saham perbankan turun sebesar 4 persen.

Indeks tertekan penguatan yen Jepang, selain itu juga dengan semakin tingginya tingkat kekhawatiran pasar dan keraguan terhadap kebijakan moneter pemerintah Negeri Sakura. Setelah bursa tutup pada Selasa (2/8/2016), Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengumumkan detil rencana stimulus fiskal sebesar 28,1 triliun yen.

Sebesar 7,5 triliun yen akan digunakan untuk pengeluaran langsung, yang diharapkan akan mendongkrak GDP 1,3 persen pada akhir 2017. Akan ada peningkatan pinjaman dan pengeluaran untuk pembangunan infrastruktur, juga pemberian dana untuk masyarakat kurang mampu.

Ada peningkatan spekulasi bahwa kebijakan moneter akan memiliki peran lebih sedikit dalam mendukung ekonomi, yang akan menyebabkan yen terus menguat. Nilai tukar yen terhadap dolar AS telah mencapai 101,00 per dolar AS, tertinggi dalam empat pekan.

Sementara itu di Bursa Efek Korea hari ini, indeks Kospi turun 24,24 poin, atau sekitar 1,20 persen, menjadi 1.994,79. Indeks Shanghai Composite di Tiongkok naik 7,18 poin, atau sekitar 0,24 persen, menjadi 2.978,46. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong anjlok 390,02 poin, atau sekitar 1,76 persen, menjadi 21.739,12.