London FTSE Turun ke Level Terendah dalam Dua Pekan Sebagai Dampak

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun ke level terendah dalam dua pekan terakhir pada Selasa (2/8/2016) setelah saham di sektor perbankan dan energi melemah. Seperti dilansir Reuters, angka indeks turun 48,55 poin, atau sekitar 0,73 persen, dari sesi sebelumnya menjadi 6.645,4.

Indeks saham di sektor perbankan turun 1,5 persen sebagai dampak stress test yang berlangsung di Eropa. Barclays dan Royal Bank of Scotland, yang termasuk bank-bank dengan performa terburuk dalam stress test, harga sahamnya masing-masing turun 3,6 persen dan 1,8 persen.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Hasil stress test terbaru telah membuat saham sektor perbankan turun untuk dua hari beruntun,ââÅ¡¬ kata analis CMC Markets Jasper Lawler.

Para analis juga menyebutkan saham sektor perbankan terpengaruh dikeluarkannya Credit Suisse dan Deutsche Bank dari indeks blue chips STOXX Europe 50, selain juga penurunan keuntungan Commerzbank.

Dari sektor lainnya, saham Royal Dutch Shell merosot setelah HSBC memangkas target harga saham tersebut sedangkan para analis Liberum mengubah status saham Shell dari ââÅ¡¬ÃƒÆ’…holdââÅ¡¬ menjadi ââÅ¡¬ÃƒÆ’…buyââÅ¡¬. Saham Direct Line naik 12,6 persen, kenaikan tertinggi untuk satu hari, setelah mencatatkan keuntungan semesteran yang lebih tinggi dari ekspektasi. Indeks FTSE 100 melesat naik 7 persen sejauh ini pada 2016.

Secara umum hasil stress test perbankan Eropa menyebabkan anjloknya bursa-bursa saham utama Benua Biru. Di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, indeks Dax 30 pada Selasa mengalami penurunan 186,18 poin atau sekitar 1,80 persen dari sesi sebelumnya, sehingga menjadi 10.144,34. Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, anjlok 236,10 poin atau sekitar 2,77 persen menjadi 8.277,30. Indeks Cac 40 di EuroNext Paris, Perancis, turun 81,18 poin, atau sekitar 1,84 persen, menjadi 4.327,99.