Wall Street Melemah Meski Harga Minyak Dunia Rebound
Pasardana.id - Wall Street melemah pada Kamis (25/8/2016) meski harga minyak dunia mengalami rebound. Seperti dilansir Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, turun 33,07 poin, atau sekitar 0,18 persen, menjadi 18.448,41.
Indeks S&P 500 melemah 2,97 poin, atau sekitar 0,14 persen, menjadi 2.172,47. Sedangkan indeks komposit Nasdaq merosot 5,49 poin, atau sekitar 0,11 persen, menjadi 5.212,20.
Pelemahan yang terjadi disebabkan penurunan yang dialami saham-saham di sektor kesehatan dan barang konsumsi. Indeks saham sektor kesehatan turun 0,8 persen, telah turun untuk dua hari beruntun. Saham St Jude Medical turun 5 persen, sedangkan saham Mylan NV turun 0,7 persen.
Indeks saham sektor barang konsumsi turun 0,4 persen setelah kinerja yang mengecewakan dari tiga perusahaan ritel. Saham Dollar Tree merosot 9,9 persen, saham Dollar General anjlok 17,7 persen, dan saham Signet Jewelers mengalami penurunan 12,6 persen. Di sisi lain saham Tiffany naik 6,4 persen setelah meraih kenaikan keuntungan kuartalan.
Komentar 'hawkish' dari Presiden Federal Reserve Kansas City Esther George membuat para trader di Wall Street menaikkan tingkat ekspektasi mereka terhadap kenaikan tingkat suku bunga The Fed pada bulan September menjadi 24 persen dari 21 persen.
Sementara tingkat ekspektasi terhadap peningkatan pada bulan Desember naik menjadi 57 persen, dari sebelumnya 50,6 persen.
Indeks sektor keuangan S&P 500 naik 0,28 persen dipicu komentar tersebut. Indeks sektor perbankan Nasdaq naik 0,39 persen, tertinggi dalam dua pekan terakhir.
Jumlah saham yang mengalami kenaikan melebihi yang turun di NYSE dengan perbandingan 1,26 berbanding 1. Di Nasdaq, perbandingannya adalah 1,12 berbanding 1.
Indeks S&P 500 mencatatkan enam saham yang mencapai level tertinggi baru dalam 52 pekan dan tak ada yang mencapai level terendah baru. Indeks komposit Nasdaq mencatatkan 88 saham tertinggi baru dan 22 saham terendah baru.
Sekitar 5,48 miliar saham berpindah tangan di lantai bursa New York pada Kamis, di bawah rata-rata harian 6,20 miliar saham dalam 20 sesi terakhir.

