Harga Emas Berjangka Turun Akibat Komentar Presiden Federal Reserve Kansas City

foto: istimewa

Pasardana.id - Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange mengalami penurunan pada Kamis (25/8/2016) setelah Presiden Federal Reserve Kansas City Esther George menyebutkan dukungannya terhadap kenaikan suku bunga The Fed dalam waktu dekat.

Akibatnya, seperti dilaporkan Xinhua, harga emas untuk pengiriman Desember turun US$5,10, atau sekitar 0,38 persen, menjadi US$1.324,60 per ons.

Para investor percaya bahwa bank sentral Amerika Serikat berpeluang menaikkan tingkat suku bunga pada 2016. Dalam laporan hasil pertemuan pada Juli lalu, ada indikasi bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga dari 0,50 menjadi 0,75 dalam pertemuan FOMC pada Desember.

Menurut instrumen Fedwatch CME Group, probabilitas kenaikan suku bunga dari 0,50 menjadi 0,75 adalah 24 persen pada September, 30 persen pada November, dan 57 persen pada Desember.

Harga emas berjangka juga tertekan data ekonomi Negeri Paman Sam yang terbaru. Dalam laporan Departemen Tenaga Kerja yang dirilis Kamis, angka klaim pengangguran awal turun 1.000 menjadi 261.000 pada pekan lalu. Kondisi positif tersebut membuat para investor lebih memilih untuk melakukan investasi yang lebih beresiko daripada menanam uangnya dalam bentuk emas.

Indeks dolar AS yang naik 0,01 persen menjadi 94,79 pada Kamis turut menyebabkan tertekannya harga emas berjangka. Emas dan dolar AS biasanya bergerak berlawanan arah, ketika dolar AS menguat maka harga emas berjangka turun.

Dalam perdagangan di COMEX, harga perak untuk pengiriman September turun 6,70 sen, atau sekitar 0,36 persen, menjadi US$18,489 per ons. Harga platinum untuk pengiriman Oktober turun US$5,20, atau sekitar 0,48 persen, menjadi US$1.077,00 per ons.