Ekonomi Syariah Diyakini Bisa Menggenjot Pertumbuhan Ekonomi

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Ditengah kondisi perlambatan ekonomi global, ekonomi syariah diyakini bisa menjadi salah satu alternatif untuk menggenjot kembali ekonomi.

Sistem konvensional yang selama ini dilakukan, terbukti sangat terpengaruh oleh situasi ekonomi global.

Demikian diungkapkan Wakil Presiden Jusuf Kalla, usai menghadiri World Islamic Economic Forum (WIEF) ke-12 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa (2/8/2016).

"Karena terbukti dengan sistem yang bersifat konvensional, itu bisa menimbulkan banyak spekulasi, bisa menimbulkan krisis (seperti) kemarin itu kan. Jadi, harus ada alternatif yang lebih ada based-nya," ucap JK, sapaan akrabnya.

Pemerintah Indonesia sendiri, baru saja meluncurkan masterplan arsitektur keuangan syariah.

Masterplan atau peta jalan ini diluncurkan dalam rangkaian kegiatan WIEF 2016.

Menyikapi hal tersebut, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Bambang PS Brodjonegoro mengingatkan kepada negara-negara muslim, bahwa butuh pengembangan pendidikan khusus untuk mencapai target dalam arsitektur keuangan syariah di Indonesia.

"Bappenas telah berkoordinasi terkait pembangunan nasional arsitektur keuangan Islam di Indonesia. Harus ada capital edukasi khusus, seperti tata kelola," jelasnya.

Saat ini, lanjut Bambang, Indonesia telah berjuang selama 20 tahun membangun sistem keuangan berbasis syariah di Indonesia.

Namun, masih dibutuhkan sumber daya manusia yang handal untuk mengelola ekonomi syariah agar dapat mencapai target Indonesia sebagai negara dengan ekonomi syariah terbesar di dunia.

Untuk itu, diharapkan terdapat sinergi antara negara-negara Islam agar dapat mengembangkan pendidikan berbasis ekonomi syariah. Sinergi ini dapat dilakukan baik melalui bilateral maupun multilateral.

"Setelah 20 tahun sistem syariah di Indonesia sudah mulai membangun sistem keuangan yang baik. Kita sudah bangun pegadaian syariah lebih dari 5.000 layanan syariah. Pada saatnya kita mulai dengan memperluas sistem keuangan syariah untuk pasar. Jadi perlu sinergi," tandasnya.