Perdagangan SUN Kemarin, Minim Katalis

foto : istimewa

Pasardana.id - Imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan hari Kamis, 11 Agustus 2016 bergerak bervariasi dengan kecenderungan mengalami kenaikan imbal hasil di tengah minimnya katalis dari dalam dan luar negeri.

Perubahan tingkat imbal hasil berkisar antara 1 - 5 bps dimana perubahan imbal hasil yang cukup besar terjadi pada Surat Utang Negara dengan tenor pendek.

Imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor pendek (1-4 tahun) mengalami perubahan berkisar antara 1 - 5 bps dengan didorong oleh adanya perubahan harga yang berkisar antara 2 - 20 bps.

Adapun imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor menengah (5-7 tahun) mengalami perubahan sebesar 1 bps dengan didorong oleh perubahan harga yang terbatas berkisar antara 2 - 5 bps dan imbal hasil dari Surat Utang Negara dengan tenor panjang (di atas 7 tahun) yang mengalami perubahan berkisar antara 1 - 3 bps dengan didorong oleh adanya perubahan harga yang berkisar antara 3 - 30 bps.

Dalam riset hariannya yang diterima Pasardana.id, di Jakarta, Jumat (12/8/2016), analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra mengungkapkan bahwa, relatif terbatasnya pergerakan harga Surat Utang Negara pada perdagangan kemarin turut dipengaruhi oleh minimnya katalis dari dalam dan luar negeri yang menjadi faktor penggerak perubahan harga.

"Sebagian pelaku pasar memanfaatkan momentum tersebut untuk melakukan aksi ambil untung (profit taking) dengan melakukan penjualan Surat Utang Negara di pasar sekunder setelah harga Surat Utang Negara mengalami kenaikan dalam beberapa hari perdagangan sebelumnya," jelasnya.

"Hal tersebut menyebabkan terjadinya kenaikan imbal hasil terhadap beberapa seri Surat Utang Negara," sambungnya.

Secara keseluruhan, lanjut I Made, perubahan harga yang terbatas pada perdagangan kemarin juga berdampak terhadap terbatasnya perubahan imbal hasil Surat Utang Negara seri acuan.

Imbal hasil Surat Utang Negara seri acuan dengan tenor 10 tahun, 15 tahun dan 20 tahun masing - masing mengalami kenaikan imbal hasil yang di bawah 1 bps dengan tingkat imbal hasil sebesar 6,75% untuk tenor 10 tahun, di level 7,192% untuk tenor 15 tahun dan di level 7,286% untuk tenor 20 tahun. Sementara itu untuk imbal hasil seri acuan dengan tenor 5 tahun mengalami penurunan sebesar 1 bps pada level 6,60%. 

Pergerakan imbal hasil yang bervariasi juga didapati pada Surat Utang Negara dengan denominasi mata uang dollar Amerika dengan mengalami perubahan imbal hasil yang relatif terbatas. Imbal hasil dari INDO-20 ditutup dengan penurunan sebesar 2 bps pada level 2,25%.

Sedangkan imbal hasil dari INDO-26 dan INDO-46 masing - masing mengalami penurunan imbal hasil yang kurang dari 1 bps di level 3,17% dan 4,29%.