Harga SUN Berpotensi Mengalami Penurunan
Pasardana.id - Harga Surat Utang Negara (SUN) di pasar sekunder masih akan bergerak terbatas, dan masih berpeluang untuk mengalami penurunan menjelang pelaksanaan Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika (FOMC Meeting).
Analis MNC Securities, I Made Adi Saputra mengatakan, pergerakan harga SUN masih akan dipengaruhi oleh faktor pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika menjelang pelaksanaan FOMC Meeting.
Secara teknikal, koreksi harga yang terjadi dalam beberapa hari terakhir mulai memunculkan sinyal pembalikan tren harga SUN dari tren naik menjadi turun, sehingga pihaknya memperkirakan harga SUN kembali berpeluang untuk mengalami penurunan pada perdagangan hari ini.
"Selain itu koreksi harga yang terjadi mulai mendorong harga SUN mulai menjauhi area jenuh beli (overbought)," ungkapnya kepada Pasardana.id, Selasa (26/7/2016).
Dengan kondisi tersebut, disarankan agar pelaku pasar untuk tetap mencermati arah pergerakan harga SUN di pasar sekunder, dengan melakukan strategi trading jangka pendek di tengah harga SUN yang masih bergerak berfluktuasi. Bagi investor dengan horizon investasi jangka panjang dapat memanfaatkan momentum koreksi harga untuk kembali melakukan akumulasi pembelian SUN.
"Selain itu dapat pula mengikuti lelang penjualan Surat Berhaga Syariah Negara (SBSN) yang diadakan oleh pemerintah pada hari ini, Selasa (26/7/2016), dimana pemerintah menargetkan penerbitan senilai Rp4 triliun dari lima seri SBSN yang ditawarkan pada investor," pungkasnya.

