Penguatan Harga Obligasi Mulai Terbatas

foto: istimewa

Pasardana.id - Penguatan harga obligasi Rabu kemarin mulai terbatas tidak seperti sebelumnya. Imbal hasil Obligasi 10 tahun ditutup turun di 7.61% dibandingkan hari sebelumnya 7.68%. Rupiah ditutup menguat di 13.263 di bandingkan hari sebelumnya 13.268.

Sama seperti perdagangan sehari sebelumnya, pada perdagangan Kamis (9/6/2016) penguatan harga obligasi diperkirakan sudah mulai terbatas.

"Pagi ini pasar obligasi masih dibuka menguat dengan potensi yang sudah terbatas. Rupiah pagi ini di buka menguat tipis di 13.233 dan pelemahan dollar tentu akan memberikan dorongan lebih lanjut bagi rupiah," jelas Kepala Pendapatan Tetap PT Indomitra Securities, Maximilianus Nicodemus kepada Pasardana.id, Kamis (9/6/2016).

Penguatan harga obligasi global pada perdagangan kemarin dipicu naiknya harga minyak. Minyak Texas ditutup naik di harga USD51.23 per barel dibandingkan hari sebelumnya USD50.36 per barel. Tidak hanya itu saja, setelah sempat melemah tipis, harga minyak WTI pagi ini dibuka kembali menguat di 51.45.

Imbal hasil obligasi Zona Amerika pada perdagangan Rabu ditutup bervariasi didominasi oleh penurunan imbal hasil. Penurunan imbal hasil terbesar ada di Brazil dan Meksico. Imbal hasil US Treasury ditutup turun di 1.69%. . Untuk imbal hasil Wilayah Zona Eropa ditutup bervariasi, sementara wlayah Asia Pasifik juga ditutup bervariasi, namun didominasi oleh penurunan imbal hasil.

Adapun Dollar index ditutup turun dibandingkan hari sebelumnya menjadi 93.53.

Berita Obligasi Domestik
Indonesia Consumer Confidence Index naik dari sebelumnya 109 menjadi 112.1.
Surat Utang Denominasi Euro mencatat total permintaan sebesar 8.36 miliar. Pemerintah menerbitkan senilai 3 miliar euro.

Seri pertama EUR23 dengan tenor 7 tahun senilai 1.5 miliar, kupon 2.62%. Seri kedua EUR28 dengan tenor 12 tahun senilai 1,5 miliar, kupon 3.75%

PT Surya Artha Nusantara Finance berencana meluncurkan obligasi senilai Rp 1,65 triliun. Seri A senilai Rp 560 miliar kupon 8.25% dengan jatuh tempo 370 hari. Seri B senilai Rp 1,09 triliun kupon 9% dengan tenor 3 tahun.

PT BCA Finance menjajakan obligasi senilai Rp 1,25 triliun. Seri A senilai Rp 1 triliun kupon 7,45%, jatuh tempo 370 hari. Seri B senilai Rp 250 miliar kupon 8,15% jatuh tempo 3 tahun.

Berita Obligasi Global
US MBA Mortgage Applications naik dari sebelumnya -4.1% menjadi 9.3%.
China Trade Balance naik dari sebelumnya $45.56 miliar menjadi $49.98 miliar.
China Exports YoY turun dari sebelumnya -1.8% menjadi -4.1%.
China Imports YoY naik dari sebelumnya -10.9% menjadi -0.4%.
Japan Machine Orders MoM turun dari sebelumnya 5.5 menjadi -11.0%. YoY turun dari sebelumnya 3.2% menjadi -8.2%.
Japan Foreign Buying Japan Bonds naik dari sebelumnya ¥68.0 miliar menjadi ¥611.0 miliar.
Japan Money Stock M2 YoY naik dari sebelumnya 3.3% menjadi 3.4%.