Komisi X DPR Tolak Pemotongan Anggaran Pendidikan

Pasardana.id - Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ferdiansyah, menyatakan tidak setuju dengan usulan pemotongan anggaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) sebesar Rp6,5 triliun dari sebelumnya Rp49,2 triliun menjadi Rp42,7 triliun pada APBNP 2016.
Bahkan, ia mengklaim sebagian besar anggota Komisi X DPR tak menyetujui pemangkasan anggaran tersebut.
"Pemotongannya terlalu besar, awalnya kami memperkirakan hanya Rp3 triliun," ujar Ferdiansyah di Jakarta, Kamis (9/6/2016).
"Jika harus dipotong maka prioritas anggaran harus tetap berkesinambungan," sambung dia.
Hal senada juga disampaikan anggota Komisi X DPR lainnya, Sofyan Tan. Ia mengaku tidak rela jika anggaran Kemdikbud dipotong hingga Rp6,5 triliun karena pendidikan merupakan tulang punggung untuk membangun sumber daya manusia.
Menurut Sofyan, pemotongan pos anggaran pendidikan dasar dan menengah (Dikdasmen) Rp3,7 triliun terlalu besar. Padahal titik tolak peningkatan manusia Indonesia itu berada di pendidikan dasar dan menengah tersebut.
Selain itu, terang dia, Indonesia menghadapi bonus demografi. Hal itu harus menjadi perhatian serius.
Sementara itu, anggota Komisi X DPR, Doni Ahmad Munir menyatakan, seharusnya anggaran tidak turun.
Doni meminta Kemdikbud berani mendiskusikan kembali dengan pemerintah agar anggarannya tidak dipotong.
"Saya khawatir, nantinya sasaran yang ditetapkan tidak tercapai," cetus Doni.
Asal tahu saja, usulan pemotongan anggaran Kemdikbud tersebut diperkuat oleh Inpres No 4/2016 dan Surat Kemenkeu No.S/377/MK.02/2016.