London FTSE Terdongkrak Saham Pertambangan
Pasardana.id - Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, menguat 63,77 poin, atau sekitar 1,03 persen, pada perdagangan Senin (6/6/2016), sehingga ditutup pada level 6.273,40. Kenaikan angka indeks akibat terdongkrak saham-saham pertambangan yang mengalami peningkatan setelah kenaikan harga logam mulia terjadi dipicu melemahnya dolar AS.
Dua saham perusahaan pertambangan yang mengalami kenaikan tertinggi adalah saham Anglo American yang melonjak 11 persen dan saham Glencore yang meningkat 6,2 persen.
Sedangkan saham EasyJet turun 1 persen setelah maskapai penerbangan tersebut merilis laporan jumlah penumpang bulan Mei. Untuk bulan tersebut, tingkat pemenuhan kapasitas pesawat terbang mencapai 91,5 persen, sedikit lebih rendah dari tahun lalu yang mencapai 91,6 persen. EasyJet menyebut 173 penerbangan dibatalkan bulan lalu akibat terjadinya pemogokan oleh pekerja pengawas lalu lintas udara Perancis.
Indeks FTSE 100 sebetulnya dapat lebih menguat andaikata nilai tukar pound sterling tak melemah akibat sebuah polling yang dilakukan akhir pekan lalu menunjukkan makin banyak warga Inggris yang menginginkan Inggris memisahkan diri dari Uni Eropa.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Hasil polling membuat kondisi tak stabil dan pengaruhnya dapat terlihat pada nilai tukar pound sterling,ââÅ¡¬ kata analis pasar senior Oanda, Craig Erlam, seperti dikutip BBC News.
Nilai tukar pound terhadap dolar AS turun 0,41 persen mencapai 1,4456 per pound. Sedangkan kurs pound terhadap euro turun 0,26 persen, menjadi 1,2731 per pound.
Sementara itu di Bolsa de Madrid, indeks Ibex 35 pada perdagangan Senin naik 21,90 poin, atau sekitar 0,25 persen, hingga ditutup pada level 8.823,50. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, naik 17,82 poin, atau sekitar 0,18 persen, menjadi 10.121,08. Indeks Cac 40 di Euronext Paris naik 1,60 poin, atau sekitar 0,04 persen, menjadi 4.423,38.

