Kerjasama Dengan Inggris Dikhawatirkan Tertunda
Pasardana.id - Hasil referendum (jajak pendapat) Inggris yang menyatakan keluar dari Uni Eropa (UE) dikhawatirkan berdampak pada molornya pelaksanaan Perjanjian European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (EU-CEPA) menjadi empat atau lima tahun nanti. Bahkan, waktu ini bisa tidak pasti sama sekali.
"Kami sangat berharap perjanjian perdagangan bebas dapat segera terwujud. Sebab, pengusaha sangat haus dengan pasar-pasar baru," kata Chris Kanter, Dewan Penasehat Kadin, Chris Kanter di Jakarta, akhir pekan lalu.
Apalagi kerjasama proyek-proyek infrastruktur ingin dilakukan pengusaha Indonesia dengan Inggris. Langkah ini bisa ditunjang apabila Inggris masih bergabung dalam UE.
"Inggris masih membutuhkan pasar yang bersifat free flow (arus bebas) dengan negara-negara anggota Uni Eropa," jelasnya.

