Emiten Terbantu Program Pemerintah di Pariwisata
Pasardana.id - Prospek bisnis pariwisata di Indonesia dinilai semakin baik. Adanya perhatian pemerintah mengembangkan sektor ini akan menopang kinerja emiten sektor pariwisata seperti PT Panorama Sentrawisata Tbk (IDX: PANR).
"Kami berada dalam pandangan bahwa makroekonomi domestik dan industri pariwisata berpotensi besar untuk berkinerja lebih baik. PDB tumbuh pada kecepatan yang lebih cepat, didukung oleh konsumsi domestik yang kuat dan pertumbuhan yang mantap dari investasi modal tetap," ucap analis PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), Ahmad Nasrudin, kepada Pasardana.id, Jumat (24/6/2016).
Tingkat suku bunga yang lebih rendah karena saat ini menyentuh 6,5% diharapkan dapat memacu kegiatan usaha, sehingga mendorong permintaan perjalanan bisnis. Rupiah terlihat terapresiasi dan harga minyak melemah, yang mana membuat perjalanan lebih terjangkau.
Pada awal 2016, perkembangan indikator ekonomi mengisyaratkan perbaikan. Kami melihat ekonomi tumbuh lebih tinggi sebesar 4,92% YoY Vs 4,73% YoY di Q1-2015.
Transaksi berjalan mencatat surplus senilai USD1,64 miliar di Q1-2016 dan memberikan kontribusi untuk menenangkan rupiah yang ditutup pada Rp13.276/USD (turun 3,8% YTD). Sementara itu, inflasi domestik berada di 4,45% pada Q1-2016 (Vs Q1-2015 : 6,36%).
Pihaknya juga percaya industri pariwisata tetap prospektif didukung oleh upaya pemerintah untuk meningkatkan sektor pariwisata dan tumbuhnya kelas menengah.
Pemerintah telah meningkatkan anggaran promosi kementerian pariwisata dan juga merilis sejumlah kebijakan yaitu pembukaan beberapa bandara internasional, pengembangan 10 destinasi pariwisata nasional, dan pelaksanaan visa entri gratis.
"Mempertimbangkan model bisnis PANR yang terintegrasi, kami percaya perusahaan memiliki peluang besar untuk menangkap peluang dan tampil lebih baik tahun ini dan di tahun-tahun mendatang. Dengan menggabungkan saluran konvensional dan digital, perusahaan dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan memperkuat posisi pasar dalam lanskap persaingan," pungkasnya.

