Lelang SUN Dongkrak Volume Perdagangan

foto: istimewa
foto: istimewa

Pasardana.id - Volume perdagangan Surat Utang Negara yang dilaporkan pada perdagangan kemarin mengalami peningkatan dibandingkan perdagangan Senin lalu.

Volume transaksi mencapai i Rp17,21 triliun dari 37 seri Surat Utang Negara yang diperdagangkan, dimana volume perdagangan seri acuan yang dilaporkan senilai Rp14,52 triliun.

"Volume perdagangan yang meningkat pada perdagangan kemarin lebih disebabkan adanya lelang SUN," jelas analis fixed income PT MNC Securities, kepada Pasardana.id, di Jakarta, Rabu (22/6/2016).

Dalam lelang kemarin pemerintah meraup dana senilai Rp12,9 triliun dengan penawaran yang masuk senilai Rp17,53 triliun dari empat seri Surat Utang Negara yang ditawarkan kepada investor. Jumlah penawaran yang masuk mengalami penurunan dibandingkan dengan penawaran lelang sebelumnya yang mencapai Rp42,32 triliun.

Dalam perdagangan Selasa (21/6/2016) kemarin, obligasi Negara seri FR0073 menjadi Surat Utang Negara dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp6,70 triliun dari 201 kali transaksi dengan harga rata - rata pada level 107,34% dengan tingkat imbal hasil sebesar 7,90%.
 
Sementara itu, Sukuk Negara Ritel seri SR008 masih menjadi Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp396,18 miliar dari 58 kali transaksi di harga rata - rata 102,31% dan tingkat imbal hasilnya sebesar 7,35%.

Adapun dari perdagangan obligasi korporasi, volume perdagangan yang dilaporkan senilai Rp1,10 triliun dari 35 seri obligasi korporasi yang diperdagangkan. Obligasi Subordinasi I Bank UOB Indonesia Tahun 2014 (BBIA01SB) menjadi obligasi korporasi dengan volume perdagangan  terbesar, senilai Rp567 miliar dari 1 kali transaksi di harga 103,00% dan tingkat imbal hasilnya sebesar 10,56%.