Asuransi dan Dapen 'Knock Out' Lawan Asing
Pasardana.id - Perkembangan Lembaga Keuangan Non Bank (LKNB) dinilai sebagian kalangan lambat ketimbang negara-negara di Asia Tenggara seperti Malaysia dan Singapura. Sebagian LKNB yang dimaksud adalah industri asuransi dan industri dana pensiun.
"Jumlah asuransi dan dana pensiun di Indonesia masih minim," kata Mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Anwar Nasution, di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Apalagi kemunculan perusahaan asuransi dan perusahaan dana pensiun (dapen) hanya satu per satu pada suatu waktu. Jadi, kedua industri ini tidak berkembang pesat.
"Ini membuat perusahaan asing masuk dan ekspansi di Indonesia," jelasnya.
Anwar juga menyatakan keheranannya, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) asuransi tidak mampu menahan laju perkembangan perusahaan asuransi dan perusahaan dapen asing yang masuk Tanah Air. BUMN dinilainya tidak bisa menjalankan perannya melawan gerak perusahaan asing.
"BUMN asuransi tidak berjalan sebagaimana mestinya," tandasnya.

