Rasio Kolokasi Turun, IBST Terus Bangun 1554 Menara Telekomunikasi

foto : istimewa

Pasardana.id - Rasio kolokasi PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) tahun 2015 mengalami penurunan menjadi 1,3 dari 1,5 di tahun 2014.

Namun, perseroan telah menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp875 miliar untuk membangun anjungan.

Seperti diketahui jumlah menara telekomunikasi IBST tahun 2015 sebanyak 2638 dengan tenant 3.465.

Direktur Independen IBST, Alex Rontuweni mengungkapkan, tahun ini pihaknya menargetkan akan membangun 1.554 tower 4G/LTE. Hal itu demi memanfaatkan peluang dari semakin masiv-nya perkembangan 4G.

"Itu karena masuk kedalam 4G kebanyakan di kota-kota besar di Indonesia. Paling banyak di pulau Jawa, ada juga penyebaran di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Tapi tetap fokus di kota-kota besar," tuturnya di Hotel Akmani, Jakarta Pusat, Jumat (17/6/2016).

Alex juga mengatakan, dari 1.554 tower baru yang akan di bidik, pihaknya akan fokus untuk mengembangkan aset tersebut secara organik. Pihaknya juga tetap akan mengincar akuisisi tower yang ada, namun tidak agresif.

"Sekitar 90 persen kita fokuskan pengembangan tower secara organik. Tapi kita alokasikan juga 10 persen untuk akuisisi," imbuhnya.

Untuk total capex tersebut, hingga kuartal I-2016 telah terserap 25 persen. Penggunaan capex tersebut, diakui Alex sudah sesuai dengan rencana bisnis perseroan dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian yang ada.

Sementara untuk sumber pendanaan, perseroan akan menggunakan dana kas internal ditambah dengan pinjaman bank. Saat ini, IBST memperoleh fasilitas kredit investasi non-revolving dari Bank Mandiri sebesar Rp 1 triliun dan sampai 31 Desemeber 2015, baru melakukan penarikan pinjaman Rp 300 miliar.